Pesawat Turkish Airlines rute Turki-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat di Kualanamu salah satu WNI bernama Jhon Jaiz Boudewijin yang menjadi penumpang di pesawat itu diturunkan paksa.
Jhon dituding mabuk dan membuat onar di dalam pesawat. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/10) kemarin.
Tudingan itu kemudian dibantah oleh Jhon. Melalui Supri Abu, Jhon buka suara tentang insiden yang dialaminya di pesawat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supri menjelaskan pada saat kejadian John ingin pergi ke belakang untuk melaksanakan salat subuh.
"Pertama, beliau dari penerbangan dari Turki ke Jakarta. Pada saat itu dia salat subuh, ya memang ada sedikit cuaca kurang bagus. Sehingga pada saat shift belt dibuka penumpang bisa untuk ke belakang. Beliau ke belakang untuk melaksanakan salat subuh," ujarnya dilansir dari detikNews, Kamis (13/10/2022).
Kemudian Jhon kembali ke tempat duduknya setelah selesai melaksanakan salat. Namun ketika itu Jhon melihat ada sesuatu yang aneh dari salah satu penumpang.
Kata dia, penumpang aneh itu memakai selimut. Ketika dicek ternyata di bawah tempat duduk penumpang berselimut itu ada anjing. Selanjutnya anjing itu meloncat dan menjilat celana John.
"Dari belakang tentunya pas saat di kursi 13 (John) melihat sesuatu yang aneh ya. Ada penumpang yang membuka sesuatu selimut, dan ternyata di bawahnya beliau melihat anjing. Anjing itu tiba-tiba mungkin kaget karena memang suasana gelap ya, loncat dan menjilat beliau," ucap dia.
John yang juga kru pesawat disebut mengerti bahwa ada aturan tidak boleh membawa binatang ke dalam kabin pesawat. Atas hal itu, John meminta klarifikasi kepada kru pesawat mengapa ada penumpang membawa anjing.
"Beliau (John) ini muslim yang taat, beliau muslim yang taat ya selalu menjaga wudhunya. Sehingga ini tentu saja orang yang seperti ini kan tentu saja sangat emosional ya, sangat terganggu dengan kondisi seperti itu (ada anjing di pesawat) sehingga minta klarifikasi ke kru pesawat," ujar Supri.
John disebut menyampaikan protes dengan nada yang keras kepada kru pesawat. Hal itu karena keberadaan anjing dalam pesawat itu.
"Makanya beliau ingin tahu apa prosedurnya kok sampai bisa lepas (anjing) di pesawat itu. Apalagi beliau juga berpikir ini kan pesawat Turki yang tentu saja bagi muslim kan kalau ada anjing di situ, tentu saja pandangannya akan berbeda ya," ujar Supri.
Selesai menyampaikan protes ke kru pesawat, John pun kembali ke kursinya sambil membawa segelas kopi. Namun ketika berjalan dirinya tersandung dan kopi yang dibawanya sempat terciprat ke penumpang lain. John pun sempat meminta maaf atas kejadian itu.
"Begitu beliau duduk ke kursinya kembali ke kursinya kakinya tersandung oleh penumpang lain sehingga kebetulan pegang kopi inilah tumpah (terciprat) kopinya mengenai beberapa penumpang yang lain. Beliau sudah minta maaf ya, tetapi beliau tetap ingin minta prosedurnya (soal larangan membawa anjing)," kata Supri.
Karena menumpahkan kopi kepada penumpang lain, John ditegur oleh kru pesawat dan terjadi adu mulut. Pada akhirnya John menerima pukulan lebih dulu.
"Terjadilah mungkin pembicaraan agak keras dengan kru pesawat ya dan sehingga menyebabkan mungkin adu argumen yang keras dan mengakibatkan korban (John) yang dipukul dulu," kata Supri.
Pada saat itu, John juga dikeroyok oleh penumpang lainnya. Tangan John juga sempat diikat karena dianggap melakukan perlawanan. Padahal, kata Supri, John hanya membela diri.
"Beliau diiket, setelah bonyok-bonyok nih beliau, mungkin juga beredar video-video di mana beliau itu sebenarnya membela diri karena keroyokan tentu saja ya dengan segala macam," pungkasnya.
Penjelasan Polisi soal Alasan Turkish Airlines Mendarat Mendadak di Kualanamu. Selengkapnya Cek di Halaman Berikutnya....
Sebelumnya diketahui Jhons awalnya diduga mabuk di dalam pesawat kemudian menyerang kru. Penumpang yang ada di pesawat itu tersulut emosinya dan mengeroyok Jhons hingga terluka.
Aksi Jhons itu membuat pesawat terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Jhon pun kemudian diturunkan dari pesawat dan tidak melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta.
"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno Hatta, namun berdasarkan data manifest berkurang 1 (satu) orang penumpang," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dilansir detikNews, Rabu (12/10/2022).
Zulpan menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/10) kemarin. Pesawat itu semula dijadwalkan mendarat di Bandar Soetta pada Selasa (11/10) sekitar pukul 18.05 WIB. Akibat insiden itu pesawat menjadi terlambat tiba di Soetta.
"Keberangkatan pesawat Turkish Airlines yang seharusnya pukul 21.05 WIB dan berubah menjadi pukul 22.05 WIB," tuturnya.
Simak Video "Video: Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)