Ali menilai sebutan itu merupakan bentuk personifikasi atas keputusan NasDem yang mengusung Anies. Menurutnya, hal ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak senang atas keputusan NasDem itu.
"Kalau kemudian kita mencalonkan Anies terus dipersonifikasi kita sebagai kadrun kek, cebong kek, kampret kek, itu yang dasarnya orang tidak senang ya tidak senang aja kan. Jadi bagi saya sebagai wakil ketua umum partai menganggap bahwa yang mereka sebut Nasdrun itu bukan NasDem karena nama partai kami NasDem bukan Nasdrun. Yang pasti NasDem tidak pernah berencana koalisi dengan Nasdrun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eks Ketua Fraksi NasDem DPR ini lantas mengaku tak memusingkan munculnya sebutan tersebut. Dia ogah 'menari di atas panggung orang lain'.
"Bukan serangan, lucu-lucuan aja itu. Ngapain saya memusingkan hal itu. Kalau kita memusingkan itu kita menari di atas panggung orang itu," kata dia.
Partai NasDem telah resmi mengumumkan calon presidennya yang akan diusung di 2024. NasDem memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10) lalu. Anies hadir dalam deklarasi capres NasDem itu.
Simak Video "Video: Anies Baswedan Cerita Persahabatannya dengan Tom Lembong"
[Gambas:Video 20detik]
(bpa/bpa)