Bayi kembar siam dua kepala satu badan lahir Kota Pariaman, Sumatera Barat. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu merupakan anak ketiga dari pasangan Adrianto (buruh harian lepas) dengan Ayu Septiani, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman.
Kemudian Adrianto dan Ayu memberikan nama Kurnia Rahmad Illahi dengan dua panggilan yakni Dava dan Davin kepada anaknya itu. Tapi, Dava dan Davin hanya mampu bertahan hidup selama tiga hari.
Dava dan Davi awalnya lahir di RSUD dr Sadikin Kota Pariaman pada Rabu (21/9). Untuk mendapatkan penanganan khusus, bayi kembar siam itu kemudian dirujuk ke RSUP Dr M Djamil, Padang. Kemudian Dava dan Davi meninggal dunia Jumat (23/9) hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSUP dr. M Djamil Padang yang juga ketua tim dokter penanganan sang bayi kembar, dr.Eny Yantri, SpA (k) mengkonfirmasi kabar duka tersebut.
"Iya (meninggal dunia)," kata Eny dalam pesan singkatnya kepada detikSumut, Jumat (23/9/2022).
Eny mengatakan, bayi kembar siam Dava dan Davin meninggal dunia petang tadi, sekitar pukul 16.30 WIB. "Meninggal pukul 16.30 WIB," jelas Eny.
Dia menjelaskan, sejak masuk rumah sakit setelah dirujuk dari RSUD dr. Sadikin Pariaman, kondisi si kembar yang diberi nama Dava dan Davin tersebut terus memburuk. Jumat pagi, saturasinya tercatat 60 dan terus menurun.
"Sangat-sangat kritis. Saturasinya dari 60-an sudah mulai turun. Detak jantungnya juga turun. Organ-organ tubuhnya tidak ada yang sempurna. Jantungnya, hanya satu bilik, satu serambi. Pembuluh darahnya juga begitu," katanya.
"Mestinya satu bayi itu punya satu pembuluh vena, dua arteri. Nah, ini dua bayi tapi pembuluh yang keluar dari pusarnya itu hanya satu vena dan satu arteri. Jadi kita kebayang tidak lengkapnya bagaimana itu di dalamnya. Memang sangat-sangat kecil kemungkinan (selamatnya)," tambah Eny.
Menurut Eny, sejak masuk rumah sakit, pernafasan bayi juga harus dibantu dengan dukungan ventilator, baik pernafasan melalui ventilator maupun nutrisinya dipasangi infus.
Dava dan David Sempat Kritis. Selengkapnya di Halaman Berikutnya....
Dengan kondisi seperti saat ini, maka dokter belum bisa melakukan tindakan operasi kepada bayi kembar siam itu. "Belum layak untuk operasi. Jadi operasinya ditunda dulu. Kalau kondisinya membaik akan segera kita operasi. Tapi, jika suatu saat jika terjadi perburukan (situasi memburuk), maka akan segera dioperasi," jelasnya.
Sang bayi berjenis kelamin laki-laki. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Adrianto (buruh harian lepas) dengan Ayu Septiani ibu rumah tangga yang tinggal di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman.
"Anak ketiga. Saudaranya sudah besar. Abangnya sudah SMP," cerita Suryani, nenek sang bayi.
Direktur Utama RSUD dr Sadikin Kota Pariaman Anung Respati menyebutkan, bayi tersebut dirujuk ke Padang untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.
"Kami tidak punya peralatan yang memadai, sehingga penanganannya harus ke Padang," kata Anung.
Simak Video "Video: Pasaman Barat, Sumbar Diguncang Gempa Berkekuatan M 5,3"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)