Luhut Pandjaitan: Apa Harus Jadi Presiden Mengabdi?

Nasional

Luhut Pandjaitan: Apa Harus Jadi Presiden Mengabdi?

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 23 Sep 2022 16:21 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan melayat ke rumah duka mendiang anggota DPD RI Sabam Sirait di kawasan Bintaro, Jaksel. Luhut menyatakan bangga kepada Sabam. (Faiz Iqbal Maulid/detikcom)
Menko Marves Luhut Pandjaitan (Faiz Iqbal Maulid/detikcom)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bicara banyak hal dengan Rocky Gerung, obrolan keduanya kemudian tayang di akun YouTube RGTV. Salah satu topik yang dibahas keduanya adalah soal kontestasi Pilpres 2024.

Menurut Luhut tidak semua orang bisa menjadi presiden, karena hanya ada satu presiden. Namun, saat ini yang memiliki ambisi menjadi presiden disebutnya banyak.

"Saya bilang memang kadang-kadang semua berpikir pengen jadi presiden, saya berkali-kali bilang 'apa mesti jadi presiden ngabdi itu?' Presiden cuma satu loh," katanya kepada Rocky seperti dilansir detikNews, Jumat (23/9/2022). Rocky telah mengizinkan kontennya dikutip untuk menjadi berita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab itu, Rocky pun sempat mempertanyakan kepada Luhut terkait calon-calon suksesor Jokowi yang beredar. Menurutnya dari sejumlah nama itu belum terlihat sosok tersebut punya ide atau konsep di 2024.

"Kan kita ingin pastikan ada suksesi di 2024, suksesi itu lewat sistem elektoral, tapi ada kecemasan di publik sekarang melihat persaingan politik terlalu tajam," kata Rocky.

ADVERTISEMENT

"Ketajaman itu bukan hanya adu konsep tetapi adu ide nggak terlihat gitu, kita nggak lihat ada calon presiden, bahkan dari dalam kabinet, yang datang misalnya mengatakan 'saya ada ide jadi presiden oleh karena itu saya mau minta diundang RGTV' ini misal untuk debat soal kebijakan," lanjutnya.




(astj/astj)


Hide Ads