Kritis, Bayi Kembar Siam 2 Kepala di Padang Tak Bisa Dioperasi

Sumatera Barat

Kritis, Bayi Kembar Siam 2 Kepala di Padang Tak Bisa Dioperasi

Jeka Kampai - detikSumut
Jumat, 23 Sep 2022 14:35 WIB
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf (Jeka/detikSumut)
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf (Jeka/detikSumut)
Padang -

Kondisi bayi kembar siam yang lahir dengan dua kepala satu badan yang dirawat di RSUP Dr M Djamil tengah kritis. Alhasil dokter memutuskan untuk tidak melakukan tindakan operasi.

Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Padang, Yusirwan Yusuf mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan bayi tersebut memiliki dua ruangan jantung.

"Normalnya ada empat ruangan jantung. Tapi ini cuma dua, tangan dua, kaki dua, kelaminnya laki-laki, Anusnya satu. Ini sebenarnya yang saya sebut asimetris," katanya saat memberikan keterangan di Padang, Jumat (23/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi seperti saat ini, maka dokter belum bisa melakukan tindakan operasi kepada bayi kembar siam itu. "Belum layak untuk operasi. Jadi operasinya ditunda dulu. Kalau kondisinya membaik akan segera kita operasi. Tapi, jika suatu saat jika terjadi perburukan (situasi memburuk), maka akan segera dioperasi," jelasnya.

Bayi kembar siam satu tubuh dua kepala itu sendiri lahir di RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Rabu (21/9) pagi. Sang bayi yang belum diberi nama tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Adrianto (buruh harian lepas) dengan Ayu Septiani seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman.

ADVERTISEMENT

"Anak ketiga. Saudaranya sudah besar. Abangnya sudah SMP," cerita Suryani, nenek sang bayi.

Direktur Utama RSUD dr Sadikin Kota Pariaman Anung Respati menyebutkan, bayi tersebut dirujuk ke Padang untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.

"Kami tidak punya peralatan yang memadai, sehingga penanganannya harus ke Padang," kata Anung.

Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSUP Dr M Djamil Padang, Dr. Eny Yantri, SpA (k) mengatakan, pernafasan bayi harus dibantu dengan dukungan ventilator.

"Baik pernafasan melalui ventilator maupun nutrisinya dipasangi infus," kata Eny.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads