Kondisi bayi kembar siam dua kepala satu badan yang berasal dari Pariaman, Sumatera Barat hari ini dilaporkan kritis. Bayi tersebut pun kini dirawat intensif di RSUD Dr M Djamil, Padang.
"Kondisinya hari ini critical. Sangat-sangat kritis," kata Yusurwan Yusuf, Dirut RSUD Dr M Djamil kepada detikSumut, Jumat (23/9/2022).
Menurut Yusirwan, sejak masuk rumah sakit, kondisi sang bayi memang sangat lemah. Tim dokter saat ini masih terus memantau perkembangan sang bayi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah kasus langka. Saya harus sampaikan ini ke publik, Kalau kondisinya saat ini, dalam kondisi kritis. Kita bersama tim akan berusaha maksimal untuk bisa menyelamatkan. Kalau tidak bisa dua-duanya, ya satu saja," katanya.
"Mudah-mudahan tim dokter bisa memberikan yang terbaik kepada bayi. Ujung-ujungnya, sebagai umat beragama, kalau memang amanah dari Tuhan untuk anak ini hidup, Insya Allah semuanya akan bisa teratasi," sambungnya.
Bayi kembar siam satu tubuh dua kepala itu sendiri lahir di RSUD dr.Sadikin Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Rabu (21/9/2022) pagi. Sang bayi yang belum diberinama tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Adrianto (buruh harian lepas) dengan Ayu Septiani (ibu rumah tanığa yang tinggal di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman.
"Anak ketiga. Saudaranya sudah besar. Abangnya sudah SMP," cerita Suryani, nenek sang bayi.
Direktur Utama RSUD dr Sadikin Kota Pariaman Anung Respati menyebutkan, bayi tersebut dirujuk ke Padang untuk mendapatkan penanganan yang maksimal.
"Kami tidak punya peralatan yang memadai, sehingga penanganannya harus ke Padang," kata Anung.
Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSUP Dr.M.Djamil Padang, Dr.Eny Yantri, SpA (k) mengatakan, pernafasan bayi harus dibantu dengan dukungan ventilator.
"Baik pernafasan melalui ventilator maupun nutrisinya dipasangi infus," kata Eny.
(astj/astj)