.webp)
Jalan menuju Kantor Camat dan Mapolsek Payung Sekaki Pekanbaru, Riau rusak karena tak kunjung diperbaiki. Camat Payung Sekaki, Rahma Ningsih menyebut masalah itu sudah lama dilaporkan ke Dinas PUPR Pekanbaru.
"Terkait kondisi di Jalan Payung Sekaki, di mana jalan ini memang akses masyarakat. Jalan ini khusus jalan lintas dari menuju sekolah," terang Rahma Ningsih kepada wartawan, Kamis (2/9/2022).
Rahma mengatakan banyak anak sekolah mulai dari SMP dan SMA melewati jalan rusak tersebut. Tak terkecuali dua kantor pelayanan publik, yakni kantor camat dan Mapolsek Payung Sekaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu ada juga fasilitas pemerintah, yakni kantor camat dan polsek. Kedua kantor ini menjadi kantor pelayanan publik yang memang dituju masyarakat setiap harinya," katanya.
Rahma mengakui jalan menuju kantornya sudah bertahun-tahun rusak. Bahkan dia sudah melapor ke Dinas PUPR Pekanbaru untuk perbaikan, namun belum terlaksana.
"Ini sudah bertahun-tahun kita usulkan untuk perbaikan atau pengaspalan. Tetapi hingga saat ini belum terlaksana. Informasi yang kami dapatkan dari dinas PUPR akan dikerjakan pada tahun depan," kata Rahma.
Pantauan detikSumut, kerusakan jalan di Jalan Payung Sekaki sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Mirisnya, jalan itu merupakan akses utama menuju kantor pelayanan pemerintah
Jalan rusak itu sendiri sempat diperbaiki sementara jelang peresmian Mapolsek Payung Sekaki pada Juni 2022 lalu. Jalan diperbaiki karena saat peresmian dihadiri Kapolda Riau Irjen M Iqbal dan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.
Jalan rusak sendiri dikeluhkan oleh warga setempat. Mengingat jalan rusak terjadi di tiga ruas menuju kedua kantor pemerintah seperti dari arah SM Amin, Jalan Fajar dan Jalan Ashofa.
Untuk dari Jalan Fajar, terlihat jalan rusak dan bergelombang. Bahkan jalan yang sudah diaspal 'hilang' akibat tak kunjung diperbaiki.
"Ada perbaikan dilakukan di depan Masjid Darul Hikmah, tetapi ini oleh masyarakat setempat secara swadaya," ucap seorang warga, Yudi Farhan saat ditemui di lokasi.
Sementara di Jalan Payung Sekaki, jalan rusak tak lama setelah peresmian selesai. Bahkan kondisinya terus berlumpur jika selesai diguyur hujan.
"Ini kalau hujan terendam, kalau tidak dia berlumpur. Pernah ditimbun, tapi sebentar aja karena sebenarnya harus pengerasan kalau ini," kata bapak dua anak tersebut
(ras/dpw)
