Ketua PDIP Sumut Sebut Pelaksanaan Demokrasi Kebablasan, Ini Alasannya

Ketua PDIP Sumut Sebut Pelaksanaan Demokrasi Kebablasan, Ini Alasannya

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Kamis, 22 Sep 2022 02:00 WIB
Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon
Foto: Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon (Ahmad Arfah/detikSumut)
Medan -

Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon mengatakan pelaksanaan demokrasi di Indonesia kebablasan. Hal itu terjadi karena saat ini banyak yang melakukan penghinaan dengan menjadikan demokrasi sebagai alasan.

"Kalau kita lihat perkembangan di dalam Demokrasi sekarang ini kebablasan, akan sesukanya untuk menghina seseorang, akan sesukanya untuk mem-bully seseorang," kata Rapidin di Medan, Rabu (21/9/2022).

Rapidin menyebut harusnya moral dijaga, agar tidak menghina orang lain. Hal ini guna memajukan negara Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa ketika moral, martabat itu yang harus kita junjung. Supaya kita menjadi bangsa yang maju ke depan," sebutnya.

Dalam acara Benteng Muda Indonesia (BMI) Sumut itu, Rapidin kemudian berbicara tentang gerak langkah kader-kader PDI Perjuangan. Mulai dari cikal bakal terbentuknya, hingga kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Terus terang PDI Perjuangan yang ditakdirkan sudah membuat sejarah. Tidak boleh dipungkiri PDI Perjuangan ini adalah meneruskan api perjuangan dari PNI yang dipimpin oleh Bung Karno. Bung Karno sebagai seorang pemimpin yang tangguh, beliau lah pemimpin yang bisa mempersatukan negara kita mulai dari ujung Aceh sampai ke Papua," tutur Rapidin.

"Di massa reformasi muncul dari PDI Perjuangan pemimpin yang mempersiapkan dan meneruskan reformasi adalah Ibu Megawati. Di massa bangsa ini mengalami krisis, pada tahun 1999, Ibu Megawati lah yang meneruskan dan bisa menyelamatkan dari keterpurukan krisis. Ini harus kita akui," sambungnya.

Rapidin mengatakan perjuangan PDI Perjuangan kini dilanjutkan kadernya yang menjadi Presiden Indonesia yaitu Presiden Jokowi.

"Kemudian diteruskan kader PDI perjuangan sekarang ini, Bapak Jokowi, sebagai Presiden, sebagai pejuang infrastruktur. Lengkap sudah. Itu lah kader PDI Perjuangan," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads