Ricuh RDP Soal Pasar Bawah, Anggota DPRD Pekanbaru Diumpat dengan Kata Kotor

Riau

Ricuh RDP Soal Pasar Bawah, Anggota DPRD Pekanbaru Diumpat dengan Kata Kotor

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 15 Sep 2022 09:33 WIB
Keributan saat RDP soal Pasar Bawah di DPRD Pekanbaru.
Keributan saat RDP soal Pasar Bawah di DPRD Pekanbaru. (Foto: Istimewa/tangkapan layar)
Pekanbaru -

Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi II DPRD Pekanbaru dengan pihak pedagang dan pengelola kios Pasar Bawah berakhir ricuh. Aksi saling bentak antara anggota dewan dengan pihak pengelola pasar tak terelekkan yang berujung lontaran kata kotor.

Informasi diterima detikSumut, keributan terjadi saat RDP antara pedagang Pasar Bawah dan PT Dalena selaku pengelola pasar itu. Rapat awalnya diwarnai adu mulut antara sesama anggota dewan hingga dari pihak Kuasa Hukum PT Dalena, Yurnalis.

Dari video berdurasi 35 detik yang diterima terlihat perdebatan panas pengacara dari PT Dalena dan anggota DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti. Bahkan keduanya saling menggebrak meja saat perdebatan panas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sang pengacara yang pakai baju batik juga sempat dilerai beberapa pria. Sampai akhirnya keluar kalimat kotor hingga memicu kemarahan.

"Kau ini (Ida Yulita Susanti) bukan lawyer, MH (Magister Hukum) kau aja diragukan. Kau laporkan ke polisi, mentang-mentang anggota DPRD mengacau kau, a***ng kau," kata kuasa hukum tersebut.

ADVERTISEMENT

Ucapan itu pun disambut politisi Golkar tersebut dengan meminta Yurnalis untuk keluar. "Bapak keluar! Keluar!," jawab Ida emosi.

"Apa kau, kau keluar. Kau tahu ini milik siapa? Ini milik rakyat, kau digaji sama rakyat," bentak Yurnalis.

Perdebatan berujung keributan itu rupanya terjadi saat RDP di DPRD Pekanbaru, Rabu (14/9) kemarin. RDP membahas masalah keluhan pedagang Pasar Bawah atas tindakan dari PT Dalena.

"Iya benar, itu kejadian kemarin saat RDP pedagang dan pengelola di Kantor DPRD Pekanbaru," terang Ida saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).

Ida mengakui rapat tersebut digelar oleh Komisi II bersama pedagang dan pihak pengelola pasar. Di mana sudah banyak keluhan pedagang atas pelayanan pihak PT Dalena yang mengelola pasar sebelumnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads