Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberikan pesan kepada kader Golkar untuk tidak salah memilih calon yang akan dimajukan di Pemilihan Gubernur Sumut tahun 2024 yang akan datang. Jika salah, kata Edy, calon gubernur dukungan Golkar bisa kalah.
Hal itu disampaikan Edy saat acara peresmian kantor DPD Partai Demokrat Sumut yang dihadiri sejumlah kader Golkar. Edy awalnya menyampaikan soal hitung-hitungan suara agar partai menjadi pemenang di Sumut pada tahun 2024 yang akan datang.
"2024 anda berperang di situ. Anda harus tahu, kalau namanya berperang, tanya sama Sun Tzu (tokoh panglima perang China). Kenali lawan, kenali diri kita. Seribu kali perang, seribu kali menang," kata Edy dalam sambutannya dalam acara yang digelar di Medan, Jumat (9/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan saat ini pemenang di Sumut adalah PDIP dengan perolehan suara lebih dari 1 juta orang. Nomor dua Gerindra dengan 900 ribu orang lebih pemilih, hampir sama dengan Golkar yang ada di posisi ketiga.
"Habis itu PKS. Ini Demokrat nomor enam, 574 (ribu pendukung). Jadi kalau mau cari, cari 600 (ribu) orang lagi. Kalau dapat 600 (ribu) orangm berarti kalian 1,1 juta. Ditambah yang duduk ini, kalian bisa 20 kursi (di DPRD Sumut). Kalau kalian bisa 20 kursi, kalian usung aku lagi, aku tak perlu lagi partai lain," tutur Edy.
Setelah itu, Edy kemudian berbicara peran partai politik yang ada di Indonesia. Edy mengatakan partai politik berperang untuk kepentingan bangsa Indonesia.
"Bukan untuk kalian, partai politik bukan PT. Partai politik adalah untuk menyusun pimnas, pimpinan nasional, pimpinan daerah," tutur Edy.
Edy meminta agar partai politik bisa bekerjasama untuk kepentingan rakyat. Tidak saling menjelekkan.
Dalam acara itu, Edy juga menyinggung kantor Demokrat yang baru diresmikan berada tepat di depan kantor Golkar Sumut. Sambil berkelakar, Edy menyebut Demokrat sengaja membuat kantor di depan kantor Golkar.
"Mungkin sengaja lah biar hadap-hadapan. 500 (ribu suara) yang kalian cari, katakanlah 600 (ribu suara) yang kalian cari. Kalau Golkar nyari 300 (ribu suara), satu juta yang lewat di sini, mana yang lebih banyak menoleh ke sana atau ke sini," sebutnya.
Terakhir, Edy menyinggung soal calon gubernur yang akan diusung Demokrat dan Golkar. Namun khusus untuk Golkar, Edy mengatakan jika salah pilih maka akan kalah.
"Saya tidak tahu Demokrat ini punya calon gubernur yang kemana, apa, siapa. Siapa Golkar, siapa gubernur kalian nanti, kalau salah kalian pilih saya yakin Demokrat yang menang nanti," jelas Edy.
(afb/afb)