Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Aceh: Bakar Ban-Singgung Ultah Puan

Aceh

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Aceh: Bakar Ban-Singgung Ultah Puan

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 09 Sep 2022 20:19 WIB
Demo menolak BBM naik di Aceh
Foto: Demo menolak BBM naik di Aceh (Agus/detikSumut)
Banda Aceh -

Aksi menolak kenaikan harga BBM di Banda Aceh digelar di depan Gedung DPR Aceh dan Bundaran Simpang Lima. Aksi yang dilakukan sejumlah massa dari kelompok berbeda itu meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

Demo menolak kenaikan di DPR Aceh digelar massa dari Aliansi Gerakan Aceh Menggugat (AGAM). Massa berorasi di jalan di depan gerbang masuk ke gedung legislatif.

Massa tidak diizinkan masuk ke pekarangan gedung DPR Aceh. Polisi menyiagakan mobil penghalau massa di depan pintu gerbang. Aksi itu mendapat pengawalan ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta aksi sempat membakar ban di jalan. Arus lalu lintas di jalan Teuku Daud Beureueh sempat dialihkan kemudian ditutup. Di tengah mahasiswa menyampaikan orasi, sekelompok ojek online datang membawa air mineral.

Air mineral diambil massa demo dan melempar ke arah polisi yang berjaga. Massa juga sempat menggoyangkan pintu gerbang DPR Aceh.

ADVERTISEMENT

Aksi yang sempat memanas dapat diredam koordinator aksi. Tak lama berselang, sejumlah anggota DPR Aceh di antaranya Hendra Budian, dan dr Purnama Setia Budi turun menemui massa.

"Kami minta harga BBM diturunkan karena ini sangat merugikan kami masyarakat bawah," kata orator mewakili ojek online, Khalil di depan anggota DPR Aceh.

"Kami harap anggota dewan jangan hanya pasang billboard, baliho untuk ucapan ke orang-orang Jakarta yang datang ke sini. Terimakasih kepada bapak yang telah datang ke Aceh tapi tidak ada efeknya,' lanjutnya.

Di waktu yang sama, mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar aksi menolak kenaikan BBM di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh. Lokasi kedua aksi tersebut berjarak sekitar 500 meter dari gedung DPR Aceh.

Mahasiswa USK dalam aksinya membawa sejumlah poster dan baliho berisi penolakan kenaikan harga BBM. Beberapa tulisan di spanduk antara lain 'ini kosong kayak otak otak pejabat lihat spanduk lain', 'sibuk ngurus ultah ibu Puan, negara kapan?'

Kedua spanduk tersebut ditulis dengan huruf kapital warna merah. Mahasiswa juga berorasi secara bergantian. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

"Turunkan harga minyak, kami lapar di sini," teriak seorang orang.

Massa membubarkan diri sekitar pukul 18.30 WIB atau menjelang azan magrib.




(agse/afb)


Hide Ads