Seru! Menyusuri Hutan Tropis Riau Bareng Klub Mobil Tua

Seru! Menyusuri Hutan Tropis Riau Bareng Klub Mobil Tua

Raja Adil Siregar - detikSumut
Minggu, 21 Agu 2022 23:59 WIB
Toyota Landcruiser Club Indonesia Chapter 2 Riau (TLCI). Untuk mengisi hari libur akhir pekan menjelajahi alam dan hutan belantara yang ada di Riau. Istimewa
Foto: Toyota Landcruiser Club Indonesia Chapter 2 Riau (TLCI). Untuk mengisi hari libur akhir pekan menjelajahi alam dan hutan belantara yang ada di Riau. Istimewa
Pekan Baru -

Overland atau perjalanan khusus menikmati suasana alam saat ini menjadi salah satu olah raga yang banyak dilakukan masyarakat. Salah satunya bagi pecinta mobil dengan penggerak 4 roda atau Four wil Drive.

Overland tak menutup kemungkinan akan melewati medan terjal dan jalur offroad, tetapi menaklukkan bukit curam bukanlah tujuan utama dari overland. Yaps, overland lebih fokus tentang eksplorasi, mulai dari sejarah, budaya, satwa liar dan alam.

Di Pekanbaru salah satunya ada komunitas Toyota Landcruiser Club Indonesia Chapter 2 Riau (TLCI). Untuk mengisi hari libur akhir pekan, komunitas mobil tua tersebut rutin menjelajahi alam dan hutan belantara yang ada di Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun terbilang nekat, komunitas TLCI selalu berangkat menyusuri kawasan hutan dan daerah ekstrem dengan berbekal misi. Ada misi khusus dibawa saat menjelajah hutan tropis, yakni 'Pasti Ada Misi Tiap Kali TLCI Berangkat'.

Suasana santai di hutan belantara yang ada di Riau.Suasana santai di hutan belantara yang ada di Riau. Foto: Istimewa

"Kami itu komunitas yang tergabung dalam klub TLCI, itu adalah kumpulan orang-orang pecinta Landcruiser atau lebih dikenal oleh masyarakat Hardtop," kata Dewan Pembina TLCI Riau, Sunarto saat berbincang dengan detikSumut beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Tercatat ada 70 member yang tergabung di TLCI Riau. Seluruhnya adalah pecinta mobil tua yang diproduksi pada tahun 1960-1980 dengan tenaga super, yaitu sekitar 4000 cc.

"TLCI ini ada hampir di seluruh daerah dan Riau ini tertua kedua di Indonesia. Pertama berasal dari Jambi dan itulah kenapa kita disebut Chapter II Riau. Semua di TLCI itu mobil dengan tenaga diatas 4000 cc," kata Narto.

Akses minim menjadi primadona member saat berangkat healing. Baca selanjutnya...

Menyusuri sungai, melewati lembah dan hutan belantara bukanlah halangan bagi TLCI. Bahkan, akses minim itulah yang justru menjadi primadona member saat berangkat healing.

Mobil tua, rawan mogok menjadi salah satu sensasi di lapangan. Sebab itulah, setiap member wajib punya persiapan matang, sparepart dan keahlian mekanik yang mandiri.

"Basic kendaraan di komunitas TLCI itu memang kuat. Ya karena kami hobi, tentu itu kami rawat. Ada rusak di jalan, itu juga bagian dari kebahagian kami, itulah yang membuat kami menjadi akrab," kata Narto sambil meneguk secangkir kopi.

Untuk keselamatan, perwira polisi dengan pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes) itu memastikan ada tim yang sudah lebih dulu menggambar medan yang nanti akan ditempuh. Sehingga tim yang berangkat, tinggal ikut petunjuk.

Member TLCI Riau sendiri tidak hanya diisi oleh kalangan mekanik atau pecinta alam. Melainkan ada dari kalangan polisi, dokter, jurnalis, PNS hingga rektor di salah satu Universitas di Riau.

Menikmati alam bebas menjadi salah satu kenikmatan yang di cari oleh komunitas.Menikmati alam bebas menjadi salah satu kenikmatan yang di cari oleh komunitas. Foto: Istimewa

Akses Daerah Bencana Secara Langsung

Salah satu misi utama yang dibawa TLCI Riau yakni misi kemanusiaan. 70 member dipastikan berangkat dengan membawa donasi yang akan disalurkan ke daerah-daerah terpencil dan sulit diakses.

"Karena kami punya kendaraan mumpuni, kami bisa menembus untuk menyalurkan bantuan kalau ada bencana. Terakhir ada bencana di Pasaman, kami berangkat dan bantuan bisa langsung disampaikan pada yang membutuhkan," kata Narto.

Selain menyalurkan donasi, ada pula agenda rutin berupa sunat massal. Terbaru, TLCI turun dengan membawa misi promosikan pariwisata di Provinsi Riau.

"Ada istilah di komunitas motor itu touring, itu juga kami tak meninggalkan misi sosial. Termasuk salah satunya mempromosikan pariwisata," kata Sunarto.

Terakhir TLCI menyusuri kawasan wisata Batu Tilam di Kampar dan Teluk Indarung di Kuantan Singingi. Lokasi itu dinilai jauh, akses sulit, namun alamnya sangat luar biasa indah.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video POV Ikutan Bacotin Buku Sejarah Bareng Bookhive"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads