Cerita Keluarga Tentang Bharada E: Jago Nyanyi hingga Masuk TVRI

Cerita Keluarga Tentang Bharada E: Jago Nyanyi hingga Masuk TVRI

Tim detikSulsel - detikSumut
Rabu, 10 Agu 2022 16:26 WIB
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Kedatangan Bharada E tersebut untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J  yang terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym.
Foto: Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Manado -

Bharada E alias Richard Eliezer ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Dia menembak Brigadir J lantaran menjalankan perintah atas, lantas bagaimana sosok Bharada E di mata keluarga?

Tasya berkisah tentang sosok Bharada E. Dia menilai sepupunya itu merupakan orang baik. Sewaktu kecil dia mengaku pernah tinggal bersama Bharada E di Manado mulai dari bangku sekolah dasar.

"Umur belasan baru tinggal berpisah. Sebelum dia menjadi anggota Brimob, dia sempat kerja di beberapa tempat," katanya menceritakan tentang Bharada E dikutip dari detikSulsel, Rabu (10/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Termasuk kata Tasya, Bharada E sempat membantu ayahnya yang bekerja di salah satu perusahaan sebagai sopir. Bharada E membantu angkat-angkat barang.

Bharada E juga dikenalnya taat beribadah. Setiap Desember, Tasya meyebut Bharada E suka mengupload foto di gereja dan mengucapkan selamat natal untuk keluarga.

ADVERTISEMENT

"Di antara kita keluarga, dia termasuk anak yang paling baik. Dia juga anak yang berprestasi. Dan mempunyai suara yang bagus. Pernah menyanyi di TVRI, dan juga bisa panjat tebing," jelasnya.

Pihaknya berharap ada perlindungan hukum yang diberikan kepada Bharada E. Ini disebutnya juga menjadi harapan keluarga di Manado.

"Kita cuma minta perlindungan untuk kakak saya, sesuai hukum karena kita tinggal di negara hukum dengan pasti mau bagaimana pun Tuhan pasti buka kan semuanya. Jadi kita menyerahkan semuanya pada Tuhan. Minta perlindungan HAM untuk kakak saya dan keluarga," tukasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md merasa keselamatan Bharada E alias Richard Eliezer perlu diperhatikan. Dikhawatirkan Bharada E mendapat perlakuan kurang baik setelah fakta kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat diungkap.

Mahfud pun kemudian berbicara tentang kemungkinan Bharada E diracun. Sehingga dia menilai perlu ada perhatian khusus kepada keselamatan Bharada E.

"Agar dia (Bharada E) selamat dari penganiayaan, dari racun, atau dari apapun," katanya dikutip dari detikNews Selasa (9/8/2022).

Agar Bharada E tetap dalam kondisi sehat, dia meminta agar Polri memfasilitasi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan terhadap Bharada E.

"Saya juga sampaikan agar Polri memfasilitasi LPSK untuk memberi perlindungan kepada Bharada (E) agar dia selamat," tegasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads