Orang Tua Salah Satu PMI Ilegal Kamboja asal Palembang Histeris

Orang Tua Salah Satu PMI Ilegal Kamboja asal Palembang Histeris

Prima Syahbana - detikSumut
Rabu, 10 Agu 2022 07:30 WIB
Pihak BP3MI Sumsel saat memberi kabar ke keluarga bahwa Kurnia Sari sudah pulang ke Indonesia dengan kondisi sehat. Foto. Prima Syahbana/detikSumut
Foto: Pihak BP3MI Sumsel saat memberi kabar ke keluarga bahwa Kurnia Sari sudah pulang ke Indonesia dengan kondisi sehat. Foto. Prima Syahbana/detikSumut
Palembang -

Seorang Pekerja Migran Indonesia Ilegal (PMI) asal Palembang, Kurnia Sari (45), yang disekap bersama puluhan rekannya di Kamboja dikabarkan sehat dan telah pulang ke Indonesia. Ibunda Kurnia, Masayu Nani (68), yang mengetahui kabar itu pun histeris tak kuasa menahan tangis.

Kepada pihak Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumsel dan awak media yang mendatangi rumahnya, Nani mengaku tidak tahu jika anaknya merupakan salah satu korban penyekapan di Kamboja.

"Saya baru tahu hari ini. Selama dia disana, tidak pernah saya dapat telepon," ucap Nani yang tak kuasa menahan tangis di kediamannya kawasan Alang-Alang Lebar, Palembang, Selasa (9/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, kabar jika Kurnia termasuk dalam daftar korban penyekapan di Kamboja rupanya telah diketahui adik kandung Kurnia, Suci Hartini (37). Akan tetapi, selama ini Suci enggak bercerita ke ibu dan keluarga lainnya lantaran atas permintaan sang kakak, yang tak ingin kondisi kesehatan sang ibu drop.

Nani mengungkapkan, sejak Kurnia pamit pada Juni 2022 lalu untuk merantau bekerja ke Kamboja dirinya memang kerap merasak pirasat buruk tentang Kurnia.

ADVERTISEMENT

Kecemasan itu semakin menjadi, ketika dia pernah mendapat kabar dari siaran televisi bahwa telah terjadi perdagangan manusia yang menjadikan tenaga kerja asal Indonesia sebagai korban. Saat itu, katanya, dia hanya bisa memanjatkan doa di dalam hati agar Kurnia dalam keadaan baik-baik saja.

"Ya Allah Tuhan, semoga anakku tidak sampai begitu. Dalam hati saya cuma bisa berdoa," ujarnya bercerita sambil terbata-bata menangis.

Satu hal yang membuat Nani semakin curiga, yakni hampir selama dua bulan di Kamboja anaknya itu tak kunjung mengirimi ia dan keluarganya di Palembang uang.

"Waktu itu dia (Kurnia) izin ke Kamboja, katanya ada kerjaan disana. Dia perginya bukan sendiri, tapi ada juga yang dari Kalimantan, Sulawesi, Medan dan dari mana-mana, katanya bareng berangkat dari Jakarta. Dia bilang disana akan kerja kantoran," tutur Nani.

Kurnia, sambungnya, merupakan putri keduanya dari 8 bersaudara. Kurnia. sendiri audah memiliki seorang anak yang baru lulus SMP dan sedang menempuh pendidikan SMA di pesantren.

Nani berharap, Kurnia dapat kembali ke Palembang dalam kondisi sehat, selamat dan tanpa kurang satu apapun. "Harapan saya, seperti apa dia berangkat seperti itu juga dia kembali. Sehat dan cepat kembali ke Palembang," tutup Nani.




(bpa/bpa)


Hide Ads