Ajakan Eks Ketua untuk Mundur dari Partai Demokrat Kepri

Kepulauan Riau

Ajakan Eks Ketua untuk Mundur dari Partai Demokrat Kepri

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 02 Agu 2022 23:31 WIB
Logo Partai Demokrat.
Logo Partai Demokrat (Foto: Istimewa)
Batam -

Asnah memilih keluar dan mundur dari Ketua DPD Partai Demokrat (PD). Apa yang menjadi penyebab Asnah mundur dari partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu masih misteri, dia tidak mau menjelaskan secara gamblang alasan di balik keputusannya itu.

Bukan hanya sendiri, Asnah mengklaim ada 60 persen struktur pengurus yang menjadi loyalis dirinya ikut mundur dan keluar dari PD Kepri.

"Saya sampaikan Saya akan mundur dari kepengurusan ketua DPD Partai Demokrat. Saya mengajak teman-teman yang loyalis terhadap saya untuk bersama-sama. Memang saya ajak," kata Asnah, Selasa (2/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"60 persen ikut mundur itu karena saya tulis di grup DPD," sambungnya.

Menganai alasan meninggalkan Partai Demokrat, dia tidak memberikan penjelasan secara detail. Hanya saja Asnah hanya mengaku alasannya mundur karena ada yang tidak sesuai antara kata dan perbuatan. Namun tak disebut apakah itu dari DPP Partai Demokrat atau bukan.

ADVERTISEMENT

"Orang keluar kan ada sebabnya. Ya saya mundur karena tidak satu kata antara kata dan perbuatan, sudah itu saja," katanya.

Setelah menyatakan mundur di halaman kantor DPD di Bekong, Batam, Asnah pun melepas semua atribut partai.

Dia memastikan seluruh atribut partai yang ada di dirinya akan dicopot usai mengambil keputusan keluar dari PD.

"Tak mungkin pula kan kita sudah keluar atribut masih (dipakai)," tutur dia.

Setelah resmi mundur, kata dia, seluruh atribut di kantor DPD Partai Demokrat di Bekong, Batam juga akan dicopot. Termasuk atribut yang selama ini dipasang di mobil pribadinya.

"Atribut kantor besok (semua dilepas). Ya rumah saya kan semua atribut partai dan nanti kita lepas, Ya mobil biru ini nanti semua ganti putih, ada ya unit lah di rumah," katanya.

Walaupun demikian, Asnah mengaku untuk sekretaris, bendahara dan bappilu tetap bertahan. Sementara anggota lain ikut mundur dari partai berlambang mercy tersebut.

"Sekretaris, bendahara dan bappilu tak ada keluar. Kecuali saya sendiri, untuk di DPC juga tidak karena saya tidak ajak. Saya kasih KTA saya, saya lepaskan shall dan saya lepaskan jas. Saya tidak mau ini tidak baik-baik, saya masuk baik-baik ya keluar baik-baik," katanya.




(ras/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads