Emak-emak Penghina Iriana Jokowi Diantar ke Rumah Sakit Jiwa

Sulawesi Tenggara

Emak-emak Penghina Iriana Jokowi Diantar ke Rumah Sakit Jiwa

Tim detikSulsel - detikSumut
Senin, 25 Jul 2022 15:25 WIB
Video berisi seorang emak-emak menghina Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (Jokowi), viral di media sosial. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons video tersebut dengan santai.

Video emak-emak menghina Iriana Jokowi itu viral di media sosial seperti dilihat detikcom, Sabtu (23/7/2022). Emak-emak mengenakan baju warna coklat dan berkaca mata selfie merekam aksinya.

Di dalam video viral, perempuan tersebut melontarkan kata sejumlah kata yang menghina Iriana Jokowi. Tak hanya itu, saat melontarkan hinaan, perempuan tersebut juga meludah.
ENS wanita yang viral usai menghina Ibu Negara Iriana Jokowi (Foto: tangkapan layar video viral)
Medan -

Polisi telah menangkap ENS (37) wanita yang menghina Ibu Negara Iriana Jokowi. Setelah diperiksa ENS ternyata mengalami gangguan jiwa, selanjutnya ENS diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari.

Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Alamsyah Nugraha menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara ENS diduga mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi, terindikasi bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa," ucap Alamsyah dikutip dari detikSulsel, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Alamasyah ENS sangat terobsesi dengan Presiden Jokowi. Di mana dalam imajinasinya Presiden Jokowi menyukai dirinya.

"Pelaku menganggap ibu Iriana sebagai saingan, karena pelaku sangat menyukai pak Jokowi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Plt Direktur RSJ Kendari I Ketut Suartika mengatakan ENS tiba di RSJ Kendari pada Minggu (24/7) sekitar pukul 17.00 Wita. ENS diantarkan langsung oleh polisi dari Polres Muna.

"Tiba di RSJ Kendari kemarin kurang lebih jam 5 sorean diantar polisi dan juga ada keluarga kalau tidak salah," ungkapnya.

Kata dia, ENS masih harus ditempatkan di ruangan khusus UGD sambil menunggu rekomendasi pihak dokter yang bersangkutan apakah sudah bisa dipindahkan untuk ke ruang observasi atau belum.

"Setelah dari UGD ini baru dipindahkan ke ruang akut untuk diobservasi," ungkapnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads