Mantan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tengah dalam sorotan. Dalam beberapa hari terakhir, beredar surat resmi Wali Kota Pekanbaru yang meminta agar meloloskan salah satu mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri).
Surat tersebut dibuat oleh Firdaus yang waktu itu masih menjabat sebagai Wali Kota. Ternyata, surat itu dikirim agar Unri meloloskan Nabila, anak dari Sekretaris Dinas BKP-SDM Pekanbaru, Yuli Usman.
Yuli Usman buka suara soal 'surat sakti' yang viral itu. Dia bilang, kelulusan anaknya, Nabila di Fakultas Kedokteran Unri tak ada kaitannya dengan rekomendasi dari Firdaus.
"Anak saya ini tes jalur mandiri. Makanya tidak ada kaitan sama rekom dan apa-apa," kata Usman, Jumat (22/7/2022).
Usman mengakui meminta rekomendasi tersebut. Namun surat rekomendasi itu tidak dikirim karena putrinya ikut ujian jalur tertulis atau Seleksi Mandiri Masuk (SMM) PTN Barat Tahun 2022.
"Rekom itu saya minta, tapi tak saya kasih ke Unri. Artinya Nabila itu ujian tertulis, tak ada kaitannya sama rekomendasi," imbuh Usman.
Usman mengaku putrinya tertekan akibat viralnya dokumen tersebut. Bahkan Usman harus terus memberi semangat agar putrinya kuat.
"Saya bilang anak tenang- saja. Saya bilang semangat karena tak ada kaitannya itu. Dia berpikir, 'yah kalau saya kuliah, bagaimana orang memandang saya'. Saya hanya bisa kuatkan anak saya," katanya.
Sebelumnya beredar surat resmi Wali Kota Pekanbaru No: 826.1/BKPSDM-PKA/236-2022 dikirimkan pada Januari 2022 lalu. Saat surat dikirim, Firdaus masih menjabat Wali Kota sebelum tugasnya berakhir 22 Mei lalu.
Dilihat detikSumut, surat rekomendasi itu ditandatangani Firdaus sebagai Wali Kota. Surat tertulis nama dari calon mahasiswi Fakultas Kedokteran Unri bernama Nabila dan asal sekolah MAN 2 Model Pekanbaru.
"Untuk mengikuti Seleksi Masuk S.1 di Fakultas Kedokteran Umum Universitas Riau. Besar harapan kami yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk diterima pada program Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Riau Tahun Akademik 2022," tulis surat tersebut.
Dua dokumen rekomemdasi dan pengumuman kelulusan itu viral setelah diposting di twitter dan media sosial Instagram dalam beberapa hari terakhir.
Simak Video "Berkunjung ke Tempat Konservasi Gajah Tahura di Pekanbaru"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)
