Limbah Minyak di Pantai Lampung Timur Milik PT Pertamina PHE OSES

Lampung

Limbah Minyak di Pantai Lampung Timur Milik PT Pertamina PHE OSES

Tommy Saputra - detikSumut
Sabtu, 16 Jul 2022 20:02 WIB
Limbah minyak di Pantai Kerangmas, Lampung Timur.
Limbah minyak di Pantai Maringgai Lampung Timur (Foto: istimewa)
Lampung Timur -

Teka-teki dari mana asal limbah minyak yang penuhi bibir Pantai Kerangmas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur mulai terkuak. Limbah itu ternyata berasal dari pipa migas milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES).

Senior Manager Relations Regional Jawa, Agus Suprijanto membenarkan minyak tersebut berasal dari kebocoran pipa minyak yang berada di dalam laut.

"Iya benar adanya kebocoran pipa. Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Lampung Timur baik Bapak Bupati maupun Dinas Lingkungan Hidup nya," ujarnya ketika dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (16/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengklaim bahwa kebocoran tersebut telah ditangani sejak Minggu lalu. Dan limbah yang sampai ke bibir pantai merupakan sisa minyak yang telah menyebar.

"Saat ini upaya yang kami lakukan adalah melokalisir serta menerapkan recorvery. Tim juga menerjunkan 15 armada kapal dan helikopter untuk memantau penyebaran ceceran minyak melalui udara dengan disertai perlengkapan oil boom dan oil skimmer," ujar Agus.

ADVERTISEMENT

Untuk mendukung proses pembersihan, kata dia. tim juga melakukan simulasi guna mendukung proses pembersihan menyeluruh dan meminimalisir dampak yang dihasilkan.

"PHE OSES dalam operasinya senantiasa patuh pada aspek HSSE dengan mengutamakan perlindungan keselamatan lingkungan dan masyarakat. Segenap upaya maksimal akan kami lakukan untuk membantu masyarakat melakukan pembersihan di lokasi yang terdampak dengan tetap berkoordinasi secara intensif dengan pemangku kepentingan pusat dan daerah," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, limbah minyak berwarna hitam pekat berserakan di Pantai Kerangmas, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Limbah yang berserakan di pantai itu diketahui sudah ada sejak tiga hari lalu.

Oleh masyarakat sekitar, limbah yang dikatakan memiliki bau seperti bahan bakar ini dikumpul dan dimasukkan ke dalam karung. Sudah lebih dari 500 karung berisi limbah yang berhasil dikumpulkan warga.

"Sudah kami bersihkan, itu karungnya kami susun rapih. Tapi tetap saja belum selesai," kata salah seorang warga, Oden, Sabtu (16/07/2022).

Kata Oden, limbah yang berhasil dikumpulkan akan dibawa petugas dari perusahaan Migas. Namun Oden dan rekannya tidak mengetahui akan dibawa kemana limbah tersebut.

"Nggak tahu dibawa kemana. Cuma disuruh aja untuk bersihkan sesuai perintah Pak Camat dan Pak Kades," terang dia.




(astj/astj)


Hide Ads