Elektabilitas Bobby Ungguli Edy Rahmayadi Dianggap Kejutan

Elektabilitas Bobby Ungguli Edy Rahmayadi Dianggap Kejutan

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 06 Jul 2022 16:52 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution
Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (Aldi/detikSumut)
Medan -

Elektabilitas Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungguli Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi. Hal itu terungkap dari hasil survei yang dirilis oleh Charta Politika.

Pengamat politik dari USU, Indra Fauzan, PhD, mengatakan hasil survei tersebut merupakan suatu kejutan, biarpun hanya unggul tipis.

"Dari hasil survey tersebut tentunya suatu kejutan juga, walaupun unggul tipis, tapi di situ kita bisa melihat bahwa persaingan politik menuju Sumut satu cukup dinamis ya," kata Indra Fauzan kepada detikSumut, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena kata dia, Bobby Nasution merupakan politikus muda, tapi cukup membuktikan dirinya mampu bersaing di level atas.

"Bobby sebagai politikus muda cukup membuktikan diri untuk dapat bersiang di level atas," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, dia menyebutkan, bahwa politik itu dinamis, tergantung koalisi partai. Selain itu, politik di daerah juga dipengaruhi kondisi dinamika di nasional.

"Tapi kita harus memahami bahwa politik itu cukup dinamis tentunya akan bergantung koalisi partai dan juga dinamika politik nasional," sebutnya.

Tapi orang-orang yang keluar menjadi tiga besar dalam rilis hasil survei tersebut, kata dia akan sangat mempengaruhi kontestasi dan tidak akan terlepas dari ketiganya.

"Tapi dengan nama-tiga besar itu, kita bisa melihat bahwa kontestasi di Sumut nanti tidak akan lepas dari ketiga nama itu," ungkapnya.

Indra Fauzan yang juga Kepala Prodi Program Ilmu Politik USU tersebut, menjelaskan Bobby harus mempunyai kalkulasi politik yang cermat jika ingin maju Pilgub Sumut 2024. Sebab, Edy Rahmayadi sebagai petahana tentu sudah mempersiapkan diri.

"Bobby juga harus bisa membuktikan diri juga kalau beliau akan maju di provinsi, tentunya kalkulasi politiknya harus cermat, Edy rRhmayadi juga pasti sudah mempersiapkan diri dengan baik," jelasnya.

Di sisi lain, Wagubsu Musa Rajekshah, juga tidak bisa dipandang sebelah mata kata dia. Sebab, pria yang akrab dipanggil Ijeck itu merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Sumut.

"Dan tentunya tidak bisa dipandang sebelah mata," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution berada di atas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Charta Politika.

Survei tentang preferensi sosial dan politik masyarakat Sumatera Utara (Sumut) 2022 itu digelar 2-7 Juni 2022. Ada 800 responden yang dilibatkan dalam survei ini.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Metodologi penentuan responden ialah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei itu, Charta Politika menyebut 81,2 persen responden di Sumut telah mengetahui ada Pemilu serentak pada 2024. Sementara, 18,8 persen lainnya tidak tahu.

Charta Politika kemudian memaparkan elektabilitas Pilkada Provinsi. Tingkat elektabilitas ini didapat dari jawaban para responden saat ditanya 'Seandainya pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara dilaksanakan hari ini siapakah yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dari nama nama di bawah ini?'

Berikut hasilnya:
• Wali Kota Medan Bobby Nasution (29 persen)
• Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (28,2 persen)
• Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (18,3 persen)
• Anggota DPR Sihar Sitorus (2 persen)
• Anggota DPR Gus Irawan Pasaribu (1,1 persen)
• Anggota DPR Prananda Surya Paloh (0,5 persen)
• Anggota DPR Martin Manurung (0,5 persen)
• Lainnya (0,1 persen)
• Tidak tahu/tidak jawab (20,4 persen)




(astj/astj)


Hide Ads