Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Aceh. Tito mentipkan lima pesan kepada Achmad Marzuki. Salah satunya Marzuki diminta fokus pada program pendidikan dan kesehatan rakyat Tanah Rencong.
Tito menyampaikan pesan itu saat memberikan sambutan usai melantik Marzuki di DPR Aceh, Rabu (6/7/2022). Ada lima pesan yang titipkan Tito agar dijalankan mantan Pangdam Iskandar Muda tersebut.
"Saya ingin menyampaikan beberapa pesan kepada saudara Achmad Marzuki selaku penjabat gubernur. Laksanakan amanah Allah SWT ini dan kepercayaan yang telah diberikan oleh Bapak Presiden dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab," kata Tito dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito meminta Marzuki yang telah ditunjuk sebagai wakil pemerintah pusat di daerah agar mampu mengoordinasikan program-program pembangunan yang sejalan dengan program pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat laju pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat Aceh.
Selanjutnya, Tito berpesan agar Marzuki segera membangun hubungan dan komunikasi yang positif dengan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Aceh di antaranya Paduka Wali Nanggroe Aceh, Mahkamah Syar'iah, DPRA, Forkopimda dan seluruh tokoh masyarakat utamanya ulama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, dan sebagainya.
Mantan Kapolri itu juga meminta Marzuki memprioritaskan program penanganan pandemi COVID-19 yang meski sudah melandai tapi belum berhenti. Selain itu, program pemulihan ekonomi pasca pandemi, percepatan realisasi belanja yang efektif, efisien dan tepat sasaran, menghidupkan UMKM di antaranya dengan penggunaan produksi dalam negeri, mengurangi angka kemiskinan, dan lain-lain.
"Aceh memang provinsi yang kaya akan sumber daya alam namun yang lebih utama membangun sumber daya manusia agar masyarakat Aceh memiliki sumber daya manusia yang unggul, kreatif dan inovatif, sehingga modal kekayaan sumber daya alam akan memberikan manfaat yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat Aceh. Untuk itu fokus betul pada program pendidikan dan kesehatan agar rakyat Aceh memiliki sumber daya manusia yang terdidik, terlatih, memiliki keterampilan serta sehat," jelas Tito.
Marzuki juga diminta membangun komunikasi dengan semua pihak di Aceh termasuk dengan partai politik. Selain itu, pengalaman Marzuki yang pernah menjabat Pangdam Iskandar Muda diharapkan menjadi modal untuk membangun Serambi Mekkah.
"Status saudara Achmad Marzuki sebagai birokrat memberikan keuntungan tersendiri sehingga dapat mengambil posisi netral karena tidak berasal dari partai tertentu. Posisi ini akan dapat membuat saudara membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak, baik partai politik maupun kepala daerah tingkat II yang berasal dari kalangan partai," ujar Tito.
"Pengalaman tugas saudara sebagai Mantan Pangdam Iskandar Muda telah memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang situasi dan karakteristik khas Provinsi Aceh sehingga akan dapat membuat kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan tantangan dan permasalahan untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Aceh," terang Tito.
(agse/astj)