"Jumlah pendaftar hingga 5 Juli 2022, pukul 16.30 WIB berjumlah 3706," kata Syamsul Gultom dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).
Kemudian dia menambahkan, dari 3.706 pendaftar tersebut, yang paling banyak diminati adalah kelompok campuran dengan total 1.491 peminat. Sedangkan total kuota yang disiapkan oleh Unimed sebanyak 2.400 mahasiswa untuk jalur mandiri.
"Dengan rincian, pendaftar kelompok Saintek 867, Soshum 1348, dan campuran 1491," tambahnya.
Untuk diketahui, Unimed akan membuka pendaftaran sampai tanggal 9 Juli mendatang. Ada tiga jenis kelompok ujian yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa, kelompok Sosial Hukum (Soshum), kelompok Saintek dan kelompok campuran (Soshum dan Saintek).
Pendaftar akan melaksanakan ujian pada tanggal 13 hingga 16 Juli mendatang di Laboratorium Komputer yang ada di Unimed. Materi ujiannya, kata Syamsul, berbentuk Tes Potensi Sekolastik (TPS) dengan berbasis komputer.
"Materi ujian berbentuk TPS menggunakan ujian tes berbasis komputer yang dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Selain itu, kelulusan peserta juga dilihat dari prestasi mereka. Baik dari akademik, olahraga, kesenian, MTQ/MKQ, Pesparawi dan hafiz Al-Qur'an.
"Selain tes tersebut, kelulusan Unimed juga dapat dilihat melalui rekognisi prestasi seperti prestasi akademik, prestasi olahraga, prestasi seni, prestasi MTQ/MKQ, Pesparawi atau sejenisnya dan hafiz Qur'an," sebutnya.
Untuk biaya pendaftaran, Unimed membagi besaran biaya pendaftaran berdasarkan kelompok ujian yang mereka pilih. Selain itu, untuk beberapa jurusan, juga dikenakan biaya tambahan untuk ujian.
"Biaya pendaftaran sebesar Rp 250 ribu untuk Saintek/Soshum, dan Rp 350 ribu untuk Campuran khusus pendaftar prodi seni dan olahraga dikenakan tambahan biaya portofolio sebesar Rp 50 ribu," jelasnya.
Peserta bisa membayarkannya melalui Bank BNI 46, Bank Mandiri, dan Bank Sumut di seluruh Indonesia. Untuk besaran uang kuliah jika lulus nanti, Unimed memberikan besaran Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta per semester.
"Adapun Uang Kuliah Mandiri untuk Soshum Rp 5 juta sampai dengan Rp 7,5 juta per semeter, UKT tersebut tidak ada kenaikan sejak 2018" tambahnya.
Tapi tenang saja, calon mahasiswa juga bisa juga bisa mengajukan beasiswa KIP-K bagi yang memenuhi persyaratan. Hal itu bisa dicek pada website https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
"Bagi lulusan SMA/SMK/MA Sederajat yang memenuhi persyaratan KIP-K bisa mengajukan beasiswa KIP-K melalui jalur ini. Ikutinya prosedur pendaftaran secara baik pada situs https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id," tutupnya.
(afb/afb)