Tour de Singkarak 2022 Ditunda, Wagub Sumbar: Agar Lebih Banyak Peserta

Sumatera Barat

Tour de Singkarak 2022 Ditunda, Wagub Sumbar: Agar Lebih Banyak Peserta

Ahlu Dzikri - detikSumut
Selasa, 05 Jul 2022 16:02 WIB
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy
Foto: Pemprov Sumbar
Jakarta -

Tour de Singkarak (TdS) Connecting Sumatera kembali mengalami penundaan hingga 2023 mendatang. Sebelumnya, TdS direncanakan akan diselenggarakan pada September 2022.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengungkapkan alasan penundaan disebabkan karena sebelumnya akhir pandemi COVID-19 belum dapat diprediksi. Selain itu, penundaan tersebut juga bertujuan agar penyelenggaraan event TdS nantinya lebih maksimal.

"Agar memberikan dampak yang lebih maksimal terhadap pariwisata dan ekonomi masyarakat, TdS akan dimodifikasi dulu. Supaya lebih banyak peserta yang berpartisipasi dan spending money di Sumbar selama event jadi lebih besar," kata Audy dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7/2022).

Hal itu ia ungkapkan saat rapat bersama Dinas Pariwisata dan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumbar di Padang, Senin (4/7). Meski begitu, Audy memberikan bocoran konsep baru pada TdS nanti. Dimana penyelenggaraan event akan diswastanisasi melalui lelang ataupun penunjukan langsung ke pihak swasta. Selain itu, bagi peserta event, nantinya TdS tidak hanya diikuti pembalap professional, namun juga terbuka bagi gran fondo dan tourism cyclists.

Sementara dalam rapat tersebut Audy juga mengungkapkan, sebagai perhelatan internasional yang sudah terdaftar dalam kalender event Union Cycliste Internationale (UCI), Pemprov Sumbar terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dan UCI untuk melakukan penyesuaian jadwal pelaksanaan event.

Kemudian diteruskan dengan kajian-kajian lanjutan terhadap dampak pelaksanaan TdS terhadap perekonomian dan promosi pariwisata Sumatera Barat, serta menyusun regulasi yang tepat bagi penyelenggaraan event agar konsep baru yang diusung betul-betul matang dan memberikan efek maksimal.

Selanjutnya, terkait swastanisasi penyelenggaraan event ini, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan bahwa sebelum pelelangan, pemerintah akan terlebih dahulu melakukan appraisal terhadap TdS yang saat ini telah menjadi intangible asset Sumatera Barat dengan Hak Paten terdaftar sebagai milik Dispar Provinsi Sumbar.

"Sesuai arahan Bapak Wagub, kita akan bersurat dulu ke PB ISSI, kemudian minta DJKN untuk melakukan appraisal terhadap TdS. Setelah itu kita siapkan regulasi, paling tidak dengan Pergub dulu, terakhir baru nanti bisa kita proses lelang," kata Budianda.

(ega/ega)



Hide Ads