Pemadaman listrik di seluruh wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel) berdampak pada perjalanan Light Rail Transit (LRT) di Palembang. LRT sempat berhenti beroperasi hingga seluruh penumpang terpaksa dievakuasi dan berjalan kaki di walkway LRT.
Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan akibat pemadaman listrik gardu induk PLN terganggu. Hal itu membuat beberapa perjalanan terhenti sejak pukul 18.30 WIB, pada Senin kemarin. Listrik di jalur LRT Palembang langsung terputus akibat gangguan itu.
"Kejadian dampak gangguan listrik PLN kemarin (4/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Adanya pemadaman listrik di Palembang karena ada gangguan gardu induk PLN ikut berdampak dengan beberapa perjalanan LRT Sumsel. Ini karena third rail off dampak dari pemadaman listrik," kata Aida kepada detikSumut, Selasa (5/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat LRT terhenti, penumpang yang masih dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanan. Mereka terpaksa harus dievakuasi melalui walkway.
"Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety. Ada petugas kami yang memandu proses tersebut," kata Aida.
Sebelumnya video penumpang berjalan di walkway LRT tersebar di media sosial. Para penumpang harus berjalan di atas walkway dengan ketinggian sekitar 8 meter sebagai rute LRT Sumsel.
Diketahui, pemadaman listrik terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Selatan pada Senin malam, sejak pukul 18.31 WIB. Seluruh listrik di Bumi Sriwijaya padam akibat gangguan pada transmisi 150 kV Lahat-Bukit Asam.
Sebanyak 23 gardu induk di Sumsel terdampak gangguan itu. Akibat padamnya listrik, Kota Palembang mendadak gelap gulita selama kurang lebih enam jam.
(ras/dpw)