Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melemparkan kritik kepada orang-orang yang melakukan demo. Edy mengatakan orang yang melakukan demo itu adalah orang yang merasa pintar.
Hal itu disampaikan Edy saat acara bersama Universitas Terbuka (UT). Dalam acara itu, Edy menyampaikan terimakasih kepada Rektor UT Ojat Darojat yang telah mendidik para mahasiswa.
"Saudara-saudara, saya yakin anak-anak kita, generasi penerus kita. Terimakasih Pak Rektor, isi terus otak mereka," kata Edy dalam sambutannya saat acara di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (1/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan UT memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti perkuliahan di ruang kelas seperti mahasiswa pada umumnya. Dia juga bercerita soal dirinya yang pernah masuk ke UT namun tidak sampai lulus karena aktivitas sebagai anggota TNI saat itu.
Edy kemudian menjelaskan soal pentingnya belajar. Edy menyebut orang yang tidak belajar akan membuat dirinya sombong.
"Sombong orang kalau dia tak belajar," sebut Edy.
Setelah itu, Edy menyebut orang yang tidak belajar itu sering melakukan demo. Mantan Pangkostrad itu bahkan menyebut orang-orang yang melakukan demo itu karena merasa pintar.
"Jadi semakin banyak demo orang itu, itu orang orang yang tak pernah belajar. Dia merasa pintar, akhirnya demo," tutur Edy.
"Jadi bapak tandai aja, semakin banyak demo, semakin banyak enggak sekolah itu," sambungnya.
Edy mengatakan hal itu karena menilai jika orang yang pintar tidak menyampaikan aspirasi melalui demo.
"Kalau negara ini mulai enggak bisa dengar omongan orang, baru demo. Tapi belum ngomong udah demo, itu enggak sekolah itu," jelasnya.
(afb/afb)