Kecelakaan di perlintasan kereta api kerap terjadi di Indonesia, salah satunya di Medan. Di Medan sudah sering terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan mobil maupun sepeda motor.
Kecelakaan tersebut terjadi di berbagai lokasi, mulai dari perlintasan yang ada palang pintu sampai yang tidak mempunyai palang pintu.
Ada juga perlintasan kereta api di Medan yang ada palang pintunya, akan tetapi cukup berbahaya. Hal itu disebabkan karena perlintasan tersebut tidak jauh dari simpang empat atau lampu merah atau traffic light. Ditambah lalu lintas kendaraan sangat tinggi di jalur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya perlintasan kereta api di Jalan Bambu II. Jarak dari perlintasan kereta api ke simpang Jalan Yos Sudarso yang terdapat lampu merah, hanya sekitar belasan meter.
Dengan jarak belasan meter tersebut, apabila intensitas kendaraan tinggi dari arah Jalan Bambu II maka kerap terjadi ada mobil atau kendaraan yang tepat berhenti di rel kereta api tersebut. Salah satu pengendara, Saukani (46) mengatakan, durasi lampu merah yang lumayan lama, ikut terlibat dalam kemacetan tersebut.
"Lampu merahnya agak lama, makanya sampai ke rel itu macetnya" kata Saukani (46) kepada detikSumut, Selasa (28/6/2022).
Namun, Saukani yang sudah beberapa kali melewati jalan tersebut mengaku belum pernah melihat langsung ada kendaraan yang hampir kena tabrak kereta api.
"Belum pernah keknya lah (lihat)," ucapnya.
Akan tetapi, dia pernah dapat cerita dari temannya yang pernah melihat sebuah mobil yang hampir tertabrak karena berada di rel tersebut saat kereta api hendak melintas.
"Ada (pernah dengar), dulu kawan cerita pernah nampaknya," ujarnya.
Perlintasan selanjutnya, ada di Jalan AR. Hakim, perlintasan ini dekat dengan lampu merah yang di persimpangan dengan Jalan Wahidin. Sama halnya dengan Jalan Bambu II, perlintasan di sini juga hanya berjarak beberapa meter dari lampu lalu lintas.
"Kadang khawatir, saat macet dan kita pas pula kita di tengah-tengah rel itu (sambil menunjuk rel)," kata salah satu warga, Wirna.
Hal itu bukan karena sebab, Wirna pernah melihat sebuah mobil berada di perlintasan tersebut karena macet. Tiba-tiba kereta api lewat, sehingga semua panik, dan akhirnya mobil tersebut ambil lajur lain.
"Aku pernah dulu nengok (lihat) mobil mau kena tabrak, ya paniklah semua (orang), akhirnya dia belok ke samping," tutupnya.
(astj/astj)