Polisi memastikan tujuh orang meninggal dunia akibat tabrakan maut Bus PMH kontra Bus PMS di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan (Labusel). Sebelumnya, enam dari tujuh korban berhasil diidentifikasi.
Satu korban lainnya, belum bisa diidentifikasi karena kondisi tubuh korban hancur. Pria yang diperkirakan berusia lebih dari 40 tahun itu pun diberi label Mr.X karena identitasnya tak ada.
Petugas akhirnya berhasil mengidentifikasi Mr.X, setelah melakukan sejumlah prosedur. Ternyata, korban adalah kernet atau kondektur Bus PMH, Zulkarnain Saragih (47) yang diceritakan saksi mata terpental dan terlindas ban bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, si Saragih itu lah, dia lah kernetnya (PMH)," kata Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbeny, kepada detikSumut, Rabu (22/6/2022).
Rusbeny mengatakan, korban merupakan warga Lau Gumba, Kabupaten Karo. Petugas tak mengenalinya, selain tak mengantongi kartu identitas, juga tak ditemukan dalam daftar nama penumpang bus.
"Waktu ditanya sama kru bus lainnya jawaban mereka berbeda-beda. Ada yang bilang ini, ada yang bilang itu. Makanya harus dipastikan dulu," imbuh Rusbeny.
Sementara itu, berdasarkan kesaksian seorang penumpang bus PMS, Khairul Fikri, Zulkarnain Saragih adalah orang pertama yang diberi pertolongan saat evakuasi dilakukan. Ketika itu katanya kondisi tubuh kernet PMH ini, sangat mengenaskan.
"Kernet PMH ini waktu dikeluarkan, dia kan menjerit-jerit, tolong-tolong. Dia yang pertama diselamatkan. Jadi dari lutut kebawah itu hancur," kata Khairul.
Khairul mengatakan tubuh bagian bawah kernet tersebut dalam kondisi terjepit, ketika dievakuasi. Saat dievakuasi kondisinya, disebut Khairul masih dalam kondisi hidup.
"Badan memang masih bagus, tapi bawahnya nampaklah tulang-tulang itu. Masih sempat dibawa ke rumah sakit, kayaknya memang masih hidup, tapi tak berapa lama dikabarkan sudah meninggal dia," jelasnya.
Insiden tabrakan maut dua bus itu terjadi pada Senin (20/6) dini hari lalu. Selain tujuh orang tewas, belasan penumpang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka ringan dan berat.
(dpw/dpw)