Harimau Muncul di Pemukiman Warga Solok, Mangsa Seekor Anjing

Sumatera Barat

Harimau Muncul di Pemukiman Warga Solok, Mangsa Seekor Anjing

Jeka Kampai - detikSumut
Selasa, 21 Jun 2022 14:49 WIB
Pandemi COVID-19 berdampak besar pada Kebun Binatang Phuket, Thailand. Sejumlah satwa di kebun binatang itu dievakuasi usai Kebun Binatang Phuket ditutup.
Ilustrasi harimau (Foto: REUTERS/JORGE SILVA)
Solok -

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) muncul di pemukiman warga Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Satwa liar itu diduga sudah memangsa seekor anjing milik warga setempat.

Kepala BKSDA Sumatera Barat, Ardi Andono membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku menerima laporan dari Wali Nagari Batang Barus pada Senin (20/6) kemarin.

"Memang benar. Ada laporan dari Wali Nagari Batang Barus pada hari Senin, 20 Juni 2022 mengenai penampakan satwa liar harimau Sumatera di Jorong lubuk salasih Nagari Batang Barus," jelas Ardi dalam keterangan tertulis kepada detikSumut, Selasa (21/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


BKSDA Sumbar disebut Ardi sudah mengirim tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Dari verifikasi awal, ditemukan adanya jejak satwa langka tersebut di luar kawasan hutan atau di luar wilayah konservasi.

"Kepada tim, salah seorang warga Bernama Muhammad Rais mengaku melihat harimau pukul 10 malam, tepat di lokasi ditemukannya jejak harimau tersebut," kata Ardi.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, ada satu ekor anjing milik warga yang mati," tambah dia.

Ardi meminta warga sekitar lokasi penemuan jejak harimau tersebut, tidak melakukan aktivitas keluar rumah sendirian pada malam hari jika tidak ada keperluan mendesak.

"Kami juga harapkan warga yang punya hewan ternak atau memelihara hewan ternak berupa kambing, bisa memindahkan sementara ternaknya ke lokasi aman, atau dikandangkan," katanya.

Selain itu, pihak BKSDA juga meminta bantuan kepada semua pihak yang ada di daerah tersebut untuk melakukan pengusiran atau penghalauan secara mandiri, dengan bunyi-bunyian menggunakan meriam karbit.

"Tentu harapan kita satwa bisa kembali ke habitatnya lagi," kata Ardi menambahkan.

Harimau Sumatera adalah satwa dilindungi berdasarkan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 106/2018 dan saat ini populasinya di alam liar terus menurun.




(astj/astj)


Hide Ads