Gubernur Riau Ungkit Kegagalan PPDB Online Tahun Lalu

Riau

Gubernur Riau Ungkit Kegagalan PPDB Online Tahun Lalu

Raja Adil Siregar - detikSumut
Senin, 20 Jun 2022 17:14 WIB
Gubernur Riau Syamsuar.
Gubernur Riau Syamsuar. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru -

Gubernur Riau Syamsuar menyindir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Riau, Erisman. Erisman disindir Syamsuar dengan mengungkit proses penerimaan peserta didik baru (PPBD) tahun lalu yang dinilainya gagal.

Sindiran itu disampaikan Syamsuar dalam melounching PPDB Online SMA/SMK 2022 yang dihadiri oleh kepala sekolah SMA dan SMK sederajat di Pekanbaru, Senin (20/6/2022).

Syamsuar bercerita pelaksanaan PPDB tahun lalu dinilai 'gagal'. Namun dia bersyukur karena masih ada perguruan tinggi swasta yang membantu PPDB tahun lalu. Sehingga pelaksanaan PPDB tahun lalu dapat berjalan sesuai rencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga dengan launching ini bisa lebih baik dari pada masa lalu. Yang masa lalu itu hampir tidak ada PPDB, untung saja waktu itu dibantu Rektor Unilak dan juga Direktur Poltek Chevron," kata Syamsuar.

Saat itu, Syamsuar mengaku heran karena Dinas Pendidikan tak menyiapkan konsep PPDB Online. Syamsuar mengaku hampir malu karena PPDB nyaris gagal.

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu dinas pendidikan tidak menyiapkan konsep PPDB yang akan dilaksanakan. Lupa, tapi lupanya kelewatan. Sebab kegiatan tiap tahun kok bisa lupa. Ya kalau itu terjadi (tidak ada PPDB) kita se-Indonesia malunya," kata Syamsuar.

Tak mau kejadian serupa terjadi lagi, eks Bupati Siak itu langsung menyentil Erisman sebagai pelaksana PPDB Online. Sentilan dilakukan karena Erisman bakal berangkat ibadah haji dalam waktu yang bersamaan.

"Ini Kadis Kominfo naik haji pula. Dalam rangka ini (PPDB) tolong nanti tugaskan anak buah awak tu, supaya jangan hilang tanggungjawab pula," kata Syamsuar.

Syamsuar menyebut pelaksanaan PPDB sepenuhnya tanggungjawab Diskominfotik. Sementara Dinas Pendidikan Riau bersifat mendukung pelaksanaan PPDB Online.

"Sepenuhnya ini tanggungjawab Kominfo karena dinas pendidikan hanya backup saja. Kalau salah, Dinas Pendidikan hanya bantu saja," kata Syamsuar.




(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads