Pengamat USU: Andika Jadi Kuda Hitam Usai Masuk Bursa Capres NasDem

Pengamat USU: Andika Jadi Kuda Hitam Usai Masuk Bursa Capres NasDem

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 19 Jun 2022 20:30 WIB
Nasdem
Foto: Raka/detikcom
Medan -

Partai NasDem mengeluarkan tiga nama untuk menjadi bakal calon presiden yang mungkin mereka dukung di Pilpres 2024 mendatang. Ketiga nama itu adalah Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Indra Fauzan, menilai tiga nama yang dikeluarkan NasDem ini merupakan orang- orang yang sering disebut akan maju menjadi calon presiden. Terutama nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Saya kira Anies dan Ganjar merupakan kuda pacu digaris start paling depan ya, baik secara popularitas dan juga elektabilitas. Dari berbagai sumber dan juga lembaga survey nama Anies dan Ganjar selalu masuk 3 besar ini membuktikan bahwa dua tokoh ini paling menjual saat ini," kata Indra Fauzan kepada detikSumut, Minggu (19/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk Andika Perkasa, kata Fauzan, bisa menjadi kuda hitam dalam pencalonan presiden ini. Hal ini karena Andika belum populer secara politik, namun merupakan tokoh di dunia militer.

"Andika Perkasa baru belakangan muncul sebagai tokoh dari militer. Andika bisa saja menjadi kuda hitam, tapi itu tadi secara elektabilitas saya rasa belum teruji," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Indra kemudian menjelaskan soal Anies yang disebut lebih awal oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh ketika menyampaikan nama-nama bakal calon presiden. Indra menilai hal ini karena NasDem ingin menjaga tensi politik.

"Kalau soal nomor urut ketika disebut, tentunya bisa jadi ingin menunjukkan positioning saat ini. Secara komunikasi politik bisa saja NasDem menjaga tensi politik dan tidak mau vulgar bahwa nama Anies lebih banyak disebut, sehingga konstalasi politik elite tidak terlalu panas, apalagi untuk wakil wakil nasdem di kabinet," ucap Indra.

"Jadi cukup jelas posisi NasDem tidak mau one on one dengan PDIP," sambungnya.

Lebih lanjut, Indra menilai NasDem harus mencari koalisi agar nama-nama yang mereka keluarkan sebagai bakal calon presiden bisa maju di Pilpres 2024 nanti. Menurut Indra, posisi Anies yang bukan orang partai bisa menjadi kendala untuk mendapatkan dukungan khususnya dari partai-partai yang ada di koalisi pemerintah saat ini.

"Hitung-hitungan politisnya NaSdem harus berkoalisi dengan parpol lain. Nah ini yang menarik. Anies tidak berpartai bahkan tidak jadi calonpun berpotensi juga. Makanya konstalasi pilitik dan dinamika politik ke depan akan menentukan. Bisa saja Anies jadi common enemy (musuh bersama) partai partai pemerintah," jelas Indra.

Seperti diketahui nama Anies, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo masuk menjadi bakal calon presiden dari NasDem. Nama-nama ini disampaikan Surya Paloh sebagai hasil dari Rakernas NasDem beberapa waktu yang lalu.




(afb/afb)


Hide Ads