Jendral TNI Andika Perkasa dan Menteri BUMN Erick Thohir sama-sama diusulkan oleh 15 DPW Partai NasDem sebagai bakal calon Presiden. Namun, Partai NasDem lebih memilih Andika ketimbang Erick Thohir.
Nama Andika, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat acara rapat kerja nasional (rakernas). Ketiga nama itu yang akan diusung Partai NasDem sebagai bakal calon Presiden.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya memastikan pemilihan ketiga nama bakal calon yang akan diusung NasDem tersebut bukan berdasarkan voting. Menurutnya, jika berdasarkan voting, memang Erick Thohir yang berada di posisi ketiga teratas nama yang dipilih DPW NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak berdasarkan voting, tidak berdasarkan suara terbanyak, jadi itu mekanisme yang sudah dari awal disepakati dalam tata tertib, dan mekanisme itu juga yang sudah diedarkan ke dewan pimpinan wilayah dalam proses penjaringan nama-nama. Jadi tidak voting, tidak berdasarkan suara terbanyak. Suara terbanyak nomor 3 memang Erick," kata Willy seperti dikutip dari detikNews, Sabtu (18/6/2022).
Willy lantas menyampaikan sejumlah variabel yang diperhitungkan oleh steering committee NasDem atas pilihan tiga bakal calon. Menurutnya, ada variabel seperti politik kebangsaan, stabilitas nasional, hingga survei di setiap wilayah yang diperhitungkan.
"Steering committee memutuskan, berdasarkan variabel-variabel yang kualitatif tentang politik kebangsaan, tentang stabilitas nasional ya, itu yang kemudian menjadi preferensi dalam tentukan tiga nama, selain survei yang kami lakukan di setiap wilayah," ucapnya.
Selain itu, Willy memastikan pihaknya juga tidak berarti menilai Erick Thohir lebih buruk daripada Andika Perkasa. Namun, menurutnya, terdapat variabel representasi militer yang ada di sosok Andika Perkasa.
"Nggak (lebih buruk), variabel-variabelnya saja, kan butuh komposisi yang lebih beragam ya, ya steering committee melihat Pak Andika memiliki kemampuan yang memiliki latar belakang dari militer itu," jelasnya.
"Alasan ke Pak Andika ya tentang politik kebangsaan, semua sebenarnya sama, tapi ya tentu chemistry dengan beberapa hal lainnya, dan kombinasilah yang lebih banyak menjadi preferensi dari teman-teman di steering committee ya. Tentang kombinasi adanya representasi dari militer gitu," imbuhnya.
Mau tau berapa DPW NasDem tingkat provinsi yang mengusulkan Andika sebagai bakal calon presiden. Baca halaman berikutnya:
Tiga nama itu diumumkan oleh Ketua Umum Surya Paloh dalam Rakernas NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Ketiga nama itu berdasarkan hasil usulan seluruh DPW NasDem yang dilanjutkan dalam musyawarah steering committee.
Sementara itu, berikut ini hasil rekapitulasi suara capres usulan DPW NasDem:
Anies Baswedan 31
Ganjar Pranowo 28
Erick Thohir 15
Andika Perkasa 15
Rachmat Gobel 13
Syahrul Yasin Limpo 7
Ridwan Kamil 5
Lestari Moerdijat 5
Prananda Surya Paloh 5
Khofifah Indar Parawansa 4
Ahmad Sahroni 4
Dudung Abdurachman 2
Ahmad Ali 2
Wahidin Halim 1
Sandiaga Uno 1
Isran Noor 1
Siswono Yudo Husodo 1
Viktor B. Laiskodat 1
Dominggus Mandacan 1
Mathius Awoitauw 1
Herman Deru 1
Sofyan Djalil 1
TGB Muhammad Zainul Majdi 1
Surya Paloh 1
Syarif Fasha 1
Siti Nurbaya Bakar 1
Simak Video "Video: NasDem Minta IKN Jadi Ibu Kota Kaltim jika Batal Jadi Ibu Kota Negara"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)