KJRI Penang Bantu Operasi Penyelamatan Awak Kapal KM Frikenra

KJRI Penang Bantu Operasi Penyelamatan Awak Kapal KM Frikenra

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 04 Jun 2022 15:52 WIB
Sebuah Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makassar. KM tujuan Kepulauan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep itu membawa 43 penumpang
Ilustrsi kapal tenggelam. (Foto: Dok. detikcom)
Penang -

Muhammad Yusuf, salah satu awak kapal KM Frikenra yang hilang di perairan Selat Malaka pada 28 Mei lalu berhasil diselamatkan oleh Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856 di perairan sebelah barat Pulau Penang pada 31 Mei 2022. Dia merupakan awak kapal kelima yang ditemukan dalam kondisi selamat.

Menurut pengakuan korban, dia telah lima malam terapung-apung di laut dan bertahan dengan memegang drum kosong dan meminum air hujan.

"Kemudian ditolong Kapal Pukat Malaysia PKFB 1856, setelah mendengar bunyi peluit yang ditiup oleh korban. Selanjutnya korban dibawa ke Pangkalan Kapal Ikan Berbendera Malaysia di kawasan Hutan Melintang Perak, Malaysia," kata Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto melalui keterangan tertulisnya kepada detikSumut, Sabtu (4/6/2022).

Dia mengungkapkan, pada 2 Juni 2022, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) Perak bersama Liason Officer (Pejabat Penghubung) TNI AL di KJRI Penang, Mayor Laut (P) Daniel Andri Winanto, berusaha mengevakuasi korban dari pangkalan kapal ikan Malaysia tersebut.

Pihak APMM Perak sendiri, sebelum menyerahkan Yusuf kepada pihak KJRI Penang, lebih dahulu memastikan kondisi kesehatan korban di rumah sakit terdekat.

Adapun serah terima dilakukan APMM Perak dengan KJRI Penang pada 3 Juni kemarin.

Segera setelah menerima Yusuf dari APMM Perak, KJRI Penang melakukan proses penerbitan dokumen perjalanan pengganti paspor untuk yang bersangkutan. "Selanjutnya KJRI Penang berkoordinasi dengan Kantor imigrasi Malaysia di Penang untuk mempersiapkan administrasi pemulangan ke tanah air dalam waktu dekat," ungkapnya.

Sebelumnya, kapal kargo KM Frikenra yang berangkat dari Langsa, Aceh tujuan Thailand dinyatakan hilang kontak. Pemilik kemudian melaporkan ke SAR dan pencarian pun dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal dengan 5 awak warga negara Indonesia tersebut dijadwalkan tiba di Kantang pada tanggal 28 Mei 2022. Sampai tanggal 28 Mei 2022, KM Frikenra tidak sampai di Kantang dan keberadaannya tidak diketahui.

"Kapal berangkat dari Perairan Langsa menuju Pelabuhan Kantang, Thailand pada 27 Mei sekitar pukul 07.32 WIB. Kapal diperkirakan tiba di sana pada 28 Mei sekitar pukul 13.00 WIB tapi hingga tanggal 29 Mei, kapten kapal tidak melaporkan keberadaannya," kata Budiono kepada wartawan, Selasa (31/5).

Budiono mengatakan, pemilik kapal sempat mencari tahu keberadaan KM Frikenra termasuk ke Pelabuhan Kantang. Namun kapal kayu yang membawa lima kru itu tidak diketahui keberadaannya.

Pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Langsa diteruskan ke Basarnas Banda Aceh. Upaya pencarian dilakukan menyisir area 34 NM² di Perairan Selat Malaka di Aceh Timur.

Pencarian hari pertama pada Minggu 29 Mei tidak membuahkan hasil. Sehari berselang, Basarnas Banda Aceh mendapat informasi dari nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara terkait penemuan tiga orang terapung di Perairan Langkawi, Malaysia.

Budiono menjelaskan, ketiga orang tersebut diselamatkan nelayan Malaysia lalu diserahkan ke nelayan Pangkalan Brandan yang sedang melintas.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads