2 ABK KM Frikenra asal Langsa Ditemukan Selamat di Perairan Malaysia

Aceh

2 ABK KM Frikenra asal Langsa Ditemukan Selamat di Perairan Malaysia

Agus Setyadi - detikSumut
Jumat, 03 Jun 2022 10:29 WIB
KRI Parang-647 menarik kapal kayu pengangkut pengungsi Rohingya ke Lhokseumawe. Upaya penarikan dilakukan lebih dari 19 jam. (dok Koarmada I)
Ilustrasi kapal kayu membawa penumpang (Foto: dok Koarmada I)
Banda Aceh -

Dua anak buah kapal (ABK) KM Frikenra yang tenggelam saat berlayar dari Langsa, Aceh ke Thailand telah ditemukan. Sebelumnya sudah ada tiga ABK yang juga ditemukan mengapung di perairan Malaysia.

Dengan begitu seluruh ABK KM Frikenra yang berjumlah lima orang ditemukan selamat. Meski sempat dinyatakan hilang kontak.

Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono mengatakan dua ABK yang terakhir ditemukan itu bernama Muhammad Yusuf dan Suratman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muhammad Yusuf dibawa ke Penang setelah diselamatkan nelayan di sana," katanya, Jumat (31/5/2022).

Dijelaskan Budiono keberadaan Muhammad diketahui SAR pada Kamis (2/6) malam. Pria tersebut diselamatkan kapal pukat Malaysia PKFP 1856 di Perairan Pulau Penang pada Selasa (31/5) lalu.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Muhammad dibawa ke pangkalan kapal ikan di kawasan Hutan Melintang Perak, Malaysia. Budiono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan ILO TNI di Penang untuk mengevakuasi Muhammad dan kemudian diserahkan ke KJRI.

"Dia akan diserahkan ke KJRI untuk proses repatriasi kembali ke tanah air," jelas Budiono.

Sementara ABK bernama Suratman ditemukan nelayan Malaysia di Perairan Langkawi pada Rabu (1/6). Dia kemudian diserahkan ke nelayan Pangkalan Brandan dan dipulangkan ke Langsa.

"Suratman ditemukan di sekitar lokasi penemuan tiga ABK yang sudah lebih dulu ditemukan," jelas Budiono.

Sebelumnya, kapal kargo KM Frikenra yang berangkat dari Langsa, Aceh tujuan Thailand dinyatakan hilang kontak. Pemilik kemudian melaporkan ke SAR dan pencarian pun dilakukan.

"Kapal berangkat dari Perairan Langsa menuju Pelabuhan Kantang, Thailand pada 27 Mei sekitar pukul 07.32 WIB. Kapal diperkirakan tiba di sana pada 28 Mei sekitar pukul 13.00 WIB tapi hingga tanggal 29 Mei, kapten kapal tidak melaporkan keberadaannya," kata Budiono kepada wartawan, Selasa (31/5).

Budiono mengatakan, pemilik kapal sempat mencari tahu keberadaan KM Frikenra termasuk ke Pelabuhan Kantang. Namun kapal kayu yang membawa lima kru itu tidak diketahui keberadaannya.

Pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pos Sar Langsa diteruskan ke Basarnas Banda Aceh. Upaya pencarian dilakukan menyisir area 34 NMΒ² di Perairan Selat Malaka di Aceh Timur.

Pencarian hari pertama pada Minggu 29 Mei tidak membuahkan hasil. Sehari berselang, Basarnas Banda Aceh mendapat informasi dari nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara terkait penemuan tiga orang terapung di Perairan Langkawi, Malaysia.

Budiono menjelaskan, ketiga orang tersebut diselamatkan nelayan Malaysia lalu diserahkan ke nelayan Pangkalan Brandan yang sedang melintas.




(agse/astj)


Hide Ads