PLN Harap Korban Penipuan di Medan Baru Lapor Polisi

PLN Harap Korban Penipuan di Medan Baru Lapor Polisi

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 29 Mei 2022 22:17 WIB
Warga memasukkan pulsa token listrik di salah satu indekos di kawasan Sunter Jaya, Jakarta, Senin (19/7/2021). Pemerintah memutuskan memperpanjang stimulus program ketenagalistrikan saat berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berupa diskon tarif tenaga listrik, pelaksanaan pembebasan biaya beban atau abonemen 50 persen serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum 50 persen sampai dengan triwulan IV atau hingga Desember 2021. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ilustrasi meteran listrik (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Medan -

Aksi penipuan diduga dilakukan oknum mengaku petugas PLN di Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Baru, Medan viral di media sosial. PLN berharap korban melaporkan peristiwa itu ke aparat penegak hukum.

"Kami harap korban segera lapor ke polisi," ujar Humas PLN Unit Induk Wilayah Sumut Yasmir ketika dikonfirmasi, Minggu (29/5/2022).

Yasmir menegaskan PLN tidak pernah menjual penutup meteran kepada pelanggan. Sehingga dia memastikan pelaku bukan dari PLN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pastikan itu adalah oknum. Karena PLN nggak pernah jual penutup meteran. Malahan kwh meter itu dilarang ditutup karena akan menghalangi petugas untuk melakukan pembacaan atau pemeriksaan," katanya.

Yasmir mengimbau agar masyarakat tidak percaya kepada oknum yang menawarkan barang dengan mengatasnamakan PLN. Sebab, segala informasi terkait produk dan layanan PLN dapat diakses pada web resmi www.pln.co.id.

ADVERTISEMENT

"Tindakan kami, hanya mengimbau warga, jangan bertransaksi apa pun, kepada siapa pun yang mengatasnamakan PLN. Saat ini semua layanan PLN dapat dilakukan secara online melalui HP/gadget dengan aplikasi PLN Mobile," tutupnya

Sebelumnya, peristiwa penipuan diduga oleh oknum yang mengaku petugas PLN terjadi di Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Korbannya yakni seorang mahasiswi Universitas HKBP Nomensen bernama Jesaya Nababan.

Peristiwa yang dialami Jesaya itu dicurahkan ke media sosial, kemudian postingan tersebut viral. Kepada detikSumut Jesaya menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Kata dia, Sabtu (28/5) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB adiknya yang menjaga usaha minuman di daerah Universitas Sumatera Utara didatangi oleh oknum mengaku petugas PLN. Selanjutnya oknum petugas itu menawarkan kotak penutup meteran listrik yang katanya wajib dibeli.

"Pelaku menawarkan produk yang katanya diwajibkan oleh pihak PLN untuk dibeli. Pelaku juga menunjukkan kertas yang ada logo PLN serta nomor meteran," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (29/5/2022).

Jesaya menyebut pelaku sempat bersikeras menghalangi adiknya yang saat itu ingin menghubunginya. Merasa terdesak, adiknya pun membayar kepada pelaku senilai Rp 300 ribu.

"Kalau untuk melapor ke polisi sejauh ini tidak. Karena sepertinya agak ribet nanti," tutupnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads