BMKG Ingatkan Nelayan Aceh Tak Melaut ke Simelue: Gelombang Tinggi

BMKG Ingatkan Nelayan Aceh Tak Melaut ke Simelue: Gelombang Tinggi

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 24 Mei 2022 10:22 WIB
Sejumlah perahu nelayan tertambat di Pantai Kenjeran Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/4/2022). Pada hari pertama puasa bulan Ramadhan 1443 H, sebagian nelayan di kawasan tersebut memilih untuk tidak melaut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww.
Ilustrasi perahu nelayan (Foto: Antara Foto/Didik Suhartono)
Banda Aceh - BMKG memprediksi tinggi gelombang di Samudera Hindia barat Aceh mencapai enam meter. Para nelayan diimbau tidak melaut ke wilayah barat Pulau Simeulue.

Kasi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Aceh Besar, Zakaria, mengatakan, tinggi gelombang tersebut disebabkan wilayah Aceh tengah memasuki masa peralihan dari arah angin timur ke barat. Nelayan diminta mewaspadai masa peralihan tersebut terutama di wilayah pesisir barat.

"Yang sangat perlu kita waspada terutama nelayan supaya tidak melaut di Samudera Hindia Barat Aceh atau agak ke tengah di Barat Simeulue. Tinggi gelombangnya 1,2 sampai enam meter jadi sangat tinggi. Kalau bisa jangan ke sana para nelayan," kata Zakaria kepada detikSumut, Selasa (24/5/2022).

Dia mengatakan, potensi gelombang di wilayah pesisir barat dan utara Sabang yaitu 1,2 meter hingga empat meter. Sementara untuk penyeberangan Banda Aceh-Sabang dan Meulaboh-Sinabang, diprediksi ketinggian gelombang yakni 0,5 meter sampai 2,5 meter.

"Kita imbau juga hati-hati untuk kapal yang melakukan penyeberangan ke wilayah tersebut," jelas Zakaria.

Menurutnya, daerah yang aman dari gelombang tinggi yakni pesisir utara dan timur Aceh. Meski demikian, Zakaria juga mengimbau nelayan untuk selalu berhati-hati.

"Pesisir utara timur gelombangnya 0,5 meter sampai 1,25 meter," jelas Zakaria.

Zakaria menyebutkan, Aceh saat ini secara menyeluruh telah memasuki musim kemarau. Namun sebagian daerah di Tanah Rencong yang masuk kategori wilayah tidak mengenal musim masih diguyur hujan dengan intensitas sedikit.

"Daerah tidak mengenal musim seperti di wilayah barat selatan Aceh. Dia selalu ada hujan walaupun sedikit," ujar Zakaria.




(agse/astj)


Hide Ads