Mempelai Wanita Duduk di Pelaminan Ditemani Kursi Kosong

Palembang

Mempelai Wanita Duduk di Pelaminan Ditemani Kursi Kosong

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 24 Mei 2022 06:58 WIB
Viral resepsi pernikahan tetap digelar meski tidak ada mempelai pria (Foto: Istimewa)
Viral resepsi pernikahan tetap digelar meski tidak ada mempelai pria (Foto: Istimewa)
Palembang -

Baru-baru ini, seorang Polisi Wanita (Polwan) Briptu Suci Darma di Sumatera Selatan (Sumsel) melaporkan suaminya ke polisi. Pelaporan itu dikarenakan Briptu Suci Darma merasa ditipu.

Si pria yang merupakan pejabat di Pemkab Ogan Komering Ilir ternyata memiliki hubungan dengan istri orang lain. Tidak tanggung, suaminya yang merupakan lulusan IPDN tersebut telah memiliki anak dari hubungan gelapnya.

Nah dua pekan berlalu, Sumsel kembali dihebohkan dengan kasus pernikahan di Palembang, di mana sang mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan. Meskipun mempelai pria tidak hadir, namun resepsi pernikahan tetap berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malang nasib perempuan yang bersiap menjadi ratu sehari. Sebab kursi pelaminan yang semestinya ditempati mempelai pria kosong. Mempelai wanita berinisial DH tetap duduk menyambut tamu.

Selayaknya pengantin pada umumnya, dia juga didandani dengan busa rias penganten khas Palembang. Dia tetap duduk di pelaminan, menerima tamu undangan yang hadir di resepsi tersebut.

ADVERTISEMENT

Pada pesta yang dihadiri sekitar 200 tamu undangan itu, DH duduk di atas panggung pelaminan seorang diri tanpa didampingi calon mempelai pria. Ayah dan ibunya, Derry (36) dan Rapita Sari (35), turut duduk di kursi sebelah kiri, bersama-sama mendampingi DH, menutupi rasa malu.

Ibu kandung, DH, Rapita mengatakan hal itu mereka lakukan, semata-mata untuk menghormati para tamu undangan yang sudah menyempatkan diri hadir. Di mana, menurutnya, undangan acara pernikahan buah hatinya itu sudah tersebar sejak jauh-jauh hari.

Rapita, ibu DH menduga calon menantunya itu kesal lantaran sepeda motornya digadai orangtua untuk menambahi biaya pernikahan. Pasalnya, seminggu sebelum hari pernikahan tiba, calon mempelai pria sempat menghubungi DH melalui WhatsApp.

Pada pesan tersebut, calon penganten pria menyalahkan DH karena motornya digadai orangtua untuk tambahan biaya pernikahan mereka. Bahkan, sang mempelai pria meminta DH untuk mengembalikan uang motornya yang digadai.




(bpa/bpa)


Hide Ads