Pedagang buku menjadi salah satu yang terdampak dari rencana revitalisasi Lapangan Merdeka Kota Medan, Sumatera Utara. Pedagang pun terbelah mengenai rencana relokasi ke lahan milik PT KAI di Jalan HM Yamin, ada yang setuju ada juga tidak.
"Kalau saya memang minta pindah, karena posisinya di atas ini sepi, jadi ada sistem jemput-jemput pembeli ke bawah," kata Fadlun pedagang dari kelompok komunitas pedagang buku, kepada detikSumut, Jum'at (20/05/2022).
Senada dengan Fadlun, Yusuf yang merupakan Bendahara Komunitas Pedagang Buku Kota Medan juga mendukung langkah tersebut, dia mengatakan sudah melakukan pertemuan dengan Dinas PPKPR Medan terkait relokasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah bahas mengenai denah kios. Beberapa hari lagi mungkin akan ada pertemuan lagi di perkim (Dinas PPKPR)," ujar Yusuf.
Sedangkan kelompok yang tidak setuju dengan rencana revitalisasi datang dari Persatuan Pedagang Buku Lapangan Merdeka (P2BLM). Mereka memilih untuk diberikan ganti rugi sebagai kompensasi relokasi ketimbang dipindahkan ke tempat yang baru.
"Kami minta rugi saja bentuknya uang, biar kami sendiri yang nyewa. Kalau kami nyewa juga disana apa bentuk tanggung jawab Pemkot Medan? ngak ada kan," kata Plt Ketua P2BLM Isdawati secara terpisah.
Belum lagi di lahan PT KAI nantinya pedagang akan dikenakan biaya sewa. Sedangkan di Lapangan Merdeka gratis.
Menurut Isdawati mereka belum mendapat pemberitahuan resmi dari Pemkot Medan mengenai rencana relokasi akibat adanya revitalisasi Lapangan Merdeka.
Dia mengatakan P2BLM menyurati Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika wacana relokasi muncul. Kata dia, surat itu berupa permohonan audiensi.
"Kami sudah pernah menyurati wali kota untuk audiensi bulan November kemarin, tapi sampai saat ini belum ada respon," ujar Isdawati.
Kata dia asosiasi pedagang yang diakui Pemkot Medan adalah P2BLM.
"Kami yang diakui, ini (sambil menunjukkan bukti berkas P2BLM)," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Kadis PKPPR Endar Sutan Lubis menyampaikan, bulan depan akan dimulai revitalisasi Lapangan Merdeka. Ada beberapa instansi yang akan terdampak dari revitalisasi yang akan dilakukan, diantaranya Kantor Satlantas, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Merdeka Walk serta toko buku.
"Untuk toko buku, sudah ada solusinya. Mereka nantinya akan direlokasikan ke lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan HM Yamin. Para pedagang juga sudah menyetujui untuk direlokasi ke tempat tersebut," terang Endar.
(astj/astj)