Sebuah video menunjukkan rombongan truk pengangkut sembako melintas di gerbang perbatasan Bengkulu via Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang. Video itu kemudian viral lantaran sopir truk mengeluh sambil merekam kondisi jalan yang rusak parah.
Dilihat detikSumut Rabu (18/5/2022) perekam menjelaskan kondisi jalan yang menurut mereka menjadi penghambat saat mendistribusikan sembako dari Sumatera Selatan ke Bengkulu.
Postingan tersebut telah dilihat lebih lima ribu kali dan diteruskan sebanyak 39 kali usai diunggah 16 Mei 2022 lalu. Perekam video tersebut diketahui bernama Ade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade menjelaskan video itu direkam saat melintas di Desa Muara Langkap, Kabupaten Kepahiang. Menurut dia, di sana terdapat enam titik jalan yang mengalami kerusakan parah, padahal jalur ini merupakan jalur transportasi pengangkutan sembako dari dalam dan keluar Bengkulu.
"Jalan telah rusak sejak lama, bahkan kondisi jalan makin sulit dilalui, karena harus memilih jalur yang masih bisa dilalui apa lagi kendaraan jenis besar pengangkut sembako, " kata Ade ketika dikonfirmasi.
Ade mengatakan, dirinya setiap hari melintas di jalan rusak tersebut, dan harus hati-hati saat melalui jalan yang penuh lobang. Sebab, ketika salah jalan akan menyebabkan kecelakaan fatal.
"Karena tidak ada jalan alternatif lain, kita tetap terpaksa melintasi jalan yang ada enam titik mengalami kerusakan parah, selain jalanya rusak jalan juga kecil sehingga apabila berpapasan dengan kendaraan lain harus bergantian," jelas Ade.
Hal senada juga diungkapkan Anshori warga desa Muara Langkap yang mengeluh akan kerusakan jalan di tempatnya, padahal sudah pernah dilaporkan ke pemerintah provinsi agar bisa segera diperbaiki.
"Ke pemerintahan kabupaten juga perna dilaporkan, katanya jalan tersebut milik negara dan buka kewenangan kabupaten tapi kewenangan pemerintah pusat," ungkap Anshori.
Anshori meminta agar Gubernur Bengkulu bisa menyampaikan ke pemerintah pusat kondisi jalan di Desa Muara Langkap mengalami kerusakan parah, dan bisa menimbulkan kecelakaan apalagi pada saat hujan dan malam hari.
"Kami berharap jalan yang mengalami kerusakan di enam titik agar bisa segera diperbaiki," tutup Anshori.
Para sopir berharap pemerintah daerah dapat melakukan perbaikan secepatnya agar jalur distribusi logistik dan sembako dari Bengkulu menuju Sumatera Selatan via Kabupaten Kepahiang-Lintang Empat Lawang dan sebaliknya tidak terhambat.
(astj/astj)