Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdialog dengan para pengusaha muda di Medan, Sumatera Utara. Dalam pertemuan itu, AHY pun bicara soal pertumbuhan ekonomi era SBY dan era Presiden Jokowi.
Dalam dialog itu, AHY turut didampingi Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio dan jajaran pengurus pusat. Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Lokot Nasution pun turut bersama AHY selama berlangsungnya dialog.
Para pengusaha muda yang hadir dari berbagai bidang di antaranya pengusaha media digital, ekspor impor, retail, rumah makan cepat saji, start up dan bidang lainnya juga menyampaikan pandangan dan harapannya di hadapan Putra Sulung Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY dengan lugas mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik pada masa kepemimpinan Presiden SBY. Dibanding sekarang di masa Presiden Jokowi hutang Indonesia telah mencapai Rp 7.000 triliun.
"Siapa yang akan menanggung hutang ini, setiap anak Indonesia yang terlahir di dunia ini sudah menanggung hutang. Memang negara manapun ada hutangnya, tapi apakah kita memiliki kemampuan fiskal untuk menutupi hutang berikut bunganya," sebut AHY, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Gubsu Edy Rahmayadi Doakan AHY Jadi Presiden |
AHY menyinggung jumlah UMKM di Indonesia berjumlah 60 juta, tapi baru 15 persen yang mampu berhasil melakukan transformasi digital, yakni bisnis yang bertumpu pada kecepatan, inovasi, kelincahan dan pengalaman pelanggan. Puluhan juta UMKM lainnya belum berhasil. Artinya, usaha besar nantinya memakan usaha yang kecil-kecil.
"Apakah kita akan melihat Indonesia bergerak ke arah sana, yang gede-gede akan mengambil yang kecil. Kita harus menjaga keseimbangan, janganlah yang sedang-sedang dan kecil-kecil diambil semua oleh yang besar," sebut AHY.
AHY mengharapkan para pengusaha, khususnya pengusaha muda memiliki kepedulian bagaimana ekonomi negara dan ekonomi rakyat ke depan. Dia berterima kasih kepada pengusaha yang telah melakukan segala upaya yang mengambil peran meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
AHY menyebut pertumbuhan ekonomi harus berkeadilan, supaya tidak terjadi yang kaya makin kaya, miskin tertinggal.
Baca juga: Datang ke Medan AHY Diteriaki Presiden |
(dhm/astj)