Warga Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu geram melihat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang tidak kunjung memperbaiki jalan mereka. Akibat rasa geram tersebut, warga pun menggalang dana untuk memperbaiki jalan yang kerap menjadi lokasi kecelakaan lalulintas.
Koordinator aksi pengumpul koin di Kabupaten Lebong, Dedi mengatakan bahwa kegiatan penggalangan koin tersebut sudah dilakukan dalam dua hari terakhir. Pengumpulan koin dilakukan dengan melibatkan banyak relawan.
Tujuannya agar pengumpulan koin maksimal dan dapat menggalang dana hingga ke pelosok - pelosok Lebong. Pasalnya, jalan yang rusak di Kabupaten Lebong sudah cukup parah dan ada beberapa titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak hari ini, sudah dua hari kami membuka penggalangan dana berupa pengumpulan uang koin untuk membantu pemerintah memperbaiki jalan rusak," kata Dedi, Sabtu (14/5/2022).
Dedi menjelaskan bahwa pihaknya akan menggalang dana hingga satu bulan kedepan. Dana tersebut akan diserahkan ke Pemprov Bengkulu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso menanggapi aksi warga itu menyatakan minta maaf karena seharusnya pengerjaan ruas jalan provinsi yang rusak harusnya sudah dilakukan.
"Untuk jalan longsor di Kabupaten Lebong satu bulan ini akan dilaksanakan lelang kenapa agak telat karena adanya proses review perencanaan diakibatkan desain penanganan sebelumnya karena terjadi longsor lagi harus ada penyesuaian sesuai kebutuhan penanganan, Juni penanganan akan dilakukan," katanya.
(bpa/bpa)