Satu Keluarga Tenggelam di Belawan, Ada yang Tersangkut di Jaring

Satu Keluarga Tenggelam di Belawan, Ada yang Tersangkut di Jaring

Goklas Wisely - detikSumut
Kamis, 12 Mei 2022 09:02 WIB
Proses evakuasi satu keluarga yang tewas tenggelam di Belawan
Proses evakuasi satu keluarga yang tewas tenggelam di Belawan (istimewa)
Medan -

Peristiwa memilukan menimpa seorang nelayan kepiting asal Belawan, Medan, bernama Bahrul (26). Sebab, dia ditemukan mengapung dan tidak bernyawa bersama istri dan anaknya di perairan sekitar pelabuhan Belawan.

Abang kandung Bahrul, Irfandi, mengatakan jika para korban itu ditemukan di lokasi yang berbeda. Waktu penemuan jasadnya juga berbeda.

"Tadi istrinya, bernama Elvida (24), dulu yang ditemukan mengapung sekitar pukul 09.00 WIB. Kalau Bahrul sekitar pukul 11.00 WIB dan anaknya pukul 14.00 WIB," kata Irfandi, Kamis (12/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfandi mengatakan penemuan itu pertama sekali dilaporkan oleh seorang nelayan yang sedang melayut. Jasad Bahrul dan Elvida ditemukan setelah mengapung di jaring kepiting.

"Tadi yang menemukan ada mayat pertama kali nelayan. Posisinya Bahrul dan Elvrida terikat dengan alat yang biasa digunakan untuk menjaring kepiting. Kalau anaknya berjarak 50 meter dari TKP," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Irfandi juga menceritakan detik-detik sebelum keluarga adiknya itu berangkat ke laut. Dia mengatakan, adiknya itu sempat mendatangi rumahnya sebelum berangkat.

"Jadi mereka ke rumah saya dulu sebelum berangkat. Sempat sebenarnya istrinya bilang nggak usah melaut hari itu," sebutnya.

Irfan mengatakan biasanya istri dari adiknya itu tidak ikut untuk. Namun nahas, saat ikut melaut di hari itu mereka tenggelam bersama-sama.

"Biasanya anak dan istrinya itu diantar ke rumah dulu kalau dia mau melaut. Tapi entah kenapa semalam istri dan anaknya yang dua tahun ikut," sebutnya.

Kenangan terakhir yang melekat diingatan Irfandi, sebelum berlayar Bahrul sempat pergi bersamanya untuk mengurus Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Polres Belawan.

"Sebelumnya kami mau ngurus bantuan Rp 600 ribu untuk nelayan. Sayang dia harus pergi. Setelah dari sini rencananya dimakamkan sore ini," tutupnya dengan meneteskan air mata.

Sebelumnya diberitakan, Tim SAR Belawan mengevakuasi jasad seorang pria bersama anak dan istrinya di sekitar Pelabuhan Gudang Garam, Belawan, Kota Medan. Mereka bertiga meninggal diduga karena tenggelam.

"Iya benar, tadi personil siaga Anak Buah Kapal (ABK) RB 203 Belawan bersama Polairud evakuasi penemuan jasad seorang pria beserta istri dan bayinya mengapung di laut Belawan," kata Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan Rahmat Surbakti kepada detikSumut, Rabu (11/5).




(afb/afb)


Hide Ads