Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut banyak yang sering terprovokasi oleh konten di media sosial (medsos). Padahal, menurut Edy tidak semua konten itu benar.
Hal itu disampaikan Edy saat menghadiri acara Paskah di GBI Rumah Persembahan, Medan, Selasa (10/5/2022). Edy awalnya meminta untuk menjaga toleransi.
"Toleransi umat beragama di tempat kita ini patut diacungi jempol, ini perlu kita jaga bersama," kata Edy dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy meminta hidup rukun meski agama dan suku berbeda-beda. Edy meminta agar tidak mau diprovokasi pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," tuturnya.
Edy kemudian membahas soal konten-konten yang ada di media sosial. Edy menyinggung soal warga yang sering emosi karena konten di medsos.
"Di Medsos itu segalanya ada, dan belum tentu kebenarannya. Tetapi kita sering kali terpancing emosi," sebut Edy.
"Padahal sudah sejak lama kita di sini menyelesaikan perselisihan dengan musyawarah, dengan kepala dingin, jadi jangan mudah terpancing," jelasnya.
Dalam acara itu, Pendeta Bambang Jonan menyampaikan soal toleransi beragama sesuai dengan makna yang terkandung di Paskah. Dia berharap umat Kristiani terus memupuk rasa persaudaraan dengan semua manusia.
"Itulah makna Paskah, cinta kasih. Bukan hanya kepada manusia saja, tetapi juga ke seluruh ciptaan Tuhan. Kita perlu terus pupuk hal tersebut sehingga kita hidup dalam damai," tutur Bambang.
(afb/afb)