Volume kendaraan yang meninggalkan Pulau Sumatera melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) via GT Bakauheni Selatan pada dua hari pasca Idul Fitri terpantau mengalami peningkatan. Untuk itu, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan arus balik di jalur tersebut.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengungkap ada 8.427 kendaraan tercatat keluar dari JTTS via Exit Tol Bakauheni Selatan pada Rabu (4/5) pukul 24.00 WIB. Jumlah ini meningkat 65% jika dibandingkan dengan total lalin pada periode normal.
Pihaknya memperkirakan kendaraan yang akan melakukan perjalanan kembali ke Pulau Jawa akan mencapai 200 ribu unit kendaraan. Untuk itu, sejumlah skema disiapkan guna memperlancar mobilitas kendaraan di jalan tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dari menyiapkan Rest Area Km 20B, 33B, 49B, 67B, 87B, 116B, 172B, dan 215B untuk digunakan para pengguna jalan beristirahat sambil menunggu arahan petugas untuk dapat memasuki area pelabuhan yang dapat dipergunakan secara tertib. Serta bekerja sama dengan PT ASDP Ferry Indonesia untuk menyediakan penjualan tiket Ferry di Km 87, Km 48 dan Km 20 guna mengantisipasi terjadinya penumpukan akibat pembelian tiket.
Selain itu, lanjut Dwi, pengguna jalan yang akan kembali ke Pulau Jawa menggunakan kapal juga dapat naik melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ). Caranya, keluar lewat GT Bakauheni Utara atau dapat pula naik kapal melalui Pelabuhan Panjang dengan cara keluar di GT Lematang pada Km 74.
"Kemudian kami juga telah menyiapkan mobile reader dan top-up asongan serta berbagai skema pengalihan lalu lintas. Petugas akan siaga 24 jam. Kami juga rencananya akan melakukan tinjauan udara pada 8 Mei mendatang bersama Menteri PUPR & Kepala BPJT untuk memantau kelancaran arus balik," jelas Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).
Dwi mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik dari kampung halaman untuk dapat memastikan kendaraan yang layak, menyiapkan fisik yang prima, mengisi BBM yang cukup sebelum berangkat, hingga beristirahat sejenak di rest area jika merasa lelah.
"Kami tekankan agar para pemudik memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melintas di jalan tol, serta agar tidak lebih dari 30 menit saat mampir di rest area," tandasnya.
Meski waktu libur masih cukup panjang, ia pun mengimbau pemudik agar dapat kembali lebih awal untuk menghindari puncak arus balik. Serta menghindari penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan.
"Sesuai pesan Presiden, kami juga memprediksi puncak arus balik akan jatuh pada tanggal 7-8 Mei 2022. Oleh karena itu agar para pemudik dapat cermat mengatur waktu kepulangan sebelum puncak arus balik atau setelahnya," ujar Dwi.
Selanjutnya Baca soal Lonjakan Lalu Lintas Kendaraan JTTS di Arus Mudik 2022 >>>
Ia menjelaskan angka ini merupakan akumulasi dari sejumlah ruas tol operasional, yakni Tol Bakauheni- Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Tol Palembang-Indralaya, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Medan-Binjai, Tol Binjai-Stabat, dan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 2,3 & 4, serta Tol Fungsional yakni Tol Pekanbaru - Bangkinang dan Tol Bengkulu Taba Penajung.
Menurutnya, jumlah kendaraan di arus mudik 2022 ini meningkat 2 (dua) kali lipat lebih jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 dan meningkat 130% jika dikomparasi dengan periode mudik Lebaran 2019.
"Meningkat signifikannya angka tersebut selain karena antusiasme para pemudik, juga dikarenakan dalam dua tahun terakhir terdapat ruas-ruas yang baru dioperasikan maupun difungsionalkan," tutur Dwi.
Selain akumulasi jumlah kendaraan di atas, per Rabu (4/5), pihaknya juga mencatat sebanyak 212.381 kendaraan mulai melakukan perjalanan balik di JTTS pada H+2 Lebaran. Ia merinci jumlahnya yakni 65.436 Kendaraan di Tol Bakter, 26.957 Kendaraan di Tol Terpeka, 14.003 kendaraan di Tol Palindra, 22.802 Kendaraan di Tol Permai, 52.657 Kendaraan di Tol Medan - Binjai, 16.703 Kendaraan di Tol Binjai - Stabat, dan 5.488 kendaraan di Tol Sigli - Banda Aceh seksi 2,3, & 4. Sementara untuk ruas fungsional terdapat 2.254 Kendaraan di Tol Pekanbaru - Bangkinang dan 6.081 Kendaraan di Tol Bengkulu - Tb. Penanjung.
Adapun dalam satu minggu sejak dibuka fungsional sejak 26 April hingga 2 Mei 2022, Tol Pekanbaru - Bangkinang sudah dilintasi 22.388 kendaraan. Sedangkan Tol Bengkulu - Taba Penanjung sudah dilintasi 13.364 kendaraan.
Dwi berpesan agar seluruh pengguna jalan dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Ia pun mengimbau masyarakat agar mematuhi kecepatan minimum dan maksimum yang dipersyaratkan dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
Selain itu, ia berpesan agar masyarakat memastikan kendaraan serta mengimbau pengendara dalam keadaan prima dan segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat, serta selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di mana pun berada. Tak lupa, ia mengingatkan pengendara agar mengisi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup selama di perjalanan.
Simak Video "Tantangan Arus Balik Besar, Jasa Marga Harap Pemudik Maklumi Rekayasa Lalin"
[Gambas:Video 20detik]
(fhs/ega)