Bandara Sultan Thaha Jambi mencatat lonjakan penumpang di musim mudik. Peningkatan itu terjadi mulai H-9 sampai H-2 lebaran. Selama periode itu lebih dari 24 ribu pemudik meninggalkan Jambi via Bandara Sultan Thaha.
"Total keberangkatan penumpang dari H-9 hingga H-2 kemaren itu mencapai 24.118 penumpang. Data itu jika dihitung dalam rata-rata perhari maka jumlah penumpang yang berangkat mencapai 3 ribuan," ujar kata Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto kepada detikSumut, Minggu (1/5/2022).
"Ini tentu kalau dibilang melonjak ya sangat begitu melonjak ya, kalau dihitung dari Hari Raya Idul Fitri 2021 kondisi tahun 2022 ini begitu tinggi. Tahun lalu sepi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Siswanto, bahwa dari H-9 kemaren, jumlah penumpang terbanyak itu terjadi pada Jumat yakni H-3 lebaran. Jumlah di H-3 lebaran itu mencapai 3.510 penumpang dengan total keberangkatan mencapai 30 maskapai. Sementara untuk keberangkatan H-1 lebaran belum dapat terdata penuh oleh pihak bandara.
"Jadi kalau kita lihat dari trend dari tahun 2021 itu sangat jauh, di mana tahun 2021 itu tidak ada sama sekali aktivitas mudik lebaran, karena tidak diperbolehkan dari pemerintah ya. Nah di tahun ini tahun 2022 juga sudah diperbolehkan kembali untuk arus mudik lebaran, makanya mengalami lonjakan yang begitu tinggi di bandara saat ini," terangnya.
Siswanto juga menyebutkan, di tahun 2022 ini animo masyarakat dalam keberangkatan di Bandara Sultan Thaha Jambi sangat begitu tinggi. Maka dari itu, dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik lebaran, pihak bandara Sultan Thaha Jambi juga sudah melaksanakan persiapan. Persiapan itu seperti berupa penunjang fasilitas bandara, SDM dan lainnya.
"Bandara kami ini juga sudah jauh hari sebelumnya, sudah di audit oleh Dirjen Perhubungan Udara, dipastikan bahwa fasilitas berjalan dengan baik, dan persiapannya di kondisi terbaik, apalagi sejak tahun ini masyarakat juga sudah diperbolehkan untuk mudik ya, jadi ini tentu adalah tahun yang sangat luar biasa," ucap Siswanto.
Siswanto juga menjelaskan jika bagi penumpang yang ingin melakukan keberangkatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tidak hanya itu penumpang juga diminta tetap memenuhi syarat yakni dosis boster, jika tidak maka dilengkapi hasil PCR yang ada.
"Karena ini adalah persyaratan yang mesti dilengkapi maka itu harus wajib dipenuhi jika nantinya akan melakukan keberangkatan ya di bandara Sultan Thaha Jambi ini," jelas Siswanto.
Siswanto juga mengatakan, selama memasuki arus mudik, pihak Bandara Sultan Taha Jambi juga sudah dikunjungi oleh pimpinan tertinggi baik dari Dandrem dan Kapolda Jambi. Kunjungan itu dalam melihat situasi di bandara.
Meski kondisi bandara Sultan Thaha Jambi ini mengalami lonjakan, namun tidak ada sama sekali kepadatan ataupun antrean yang sangat menumpuk di sana. Pihak bandara juga sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari dalam menyambut arus mudik.
"Di arus mudik lebaran ini, kita itu sebenarnya didukung penuh oleh TNI/Polri ya, di mana saat itu bapak Kapolda bapak Danrem lakukan kunjungan di bandara ini, melihat bagaimana kondisi bandara kita ini. Maka dari itu kita sudah mempersiapkan betul bagaimana untuk antisipasi di arus mudik ini karena kita tahu akan terjadi lonjakan yang begitu luar biasa di arus mudik lebaran tahun ini ya," ujar Siswanto.
(astj/astj)