Dear Pemudik, Jalinsum Labura Macet Lagi

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Minggu, 01 Mei 2022 15:04 WIB
Kemacetan di Jalinsum Labura (Foto: Istimewa)
Labuhanbatu -

Kemacetan kembali terjadi di Jalinsum Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Tingginya aktivitas masyarakat dan banyaknya kendaraan yang melintas dari luar kota menjadi penyebab. Di samping itu perilaku pengendara yang tidak tertib lalu lintas juga menjadi pemicu.

"Di Labuhanbatu ini, ada beberapa tempat yang pusat kotanya ada di jalan lintas, itu tempat-tempat orang berjualan. Yang saat ini kondisinya sedang ramai-ramainya, mau belanja ya, kan," kata Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbeny, Minggu (1/5/2022).

"Di sisi lain jumlah kenderaan juga meningkat drastis. Jalanan jadi padat. Nah ketika di tempat-tempat itu, kendaraan tentu harus melambat karena kondisinya ramai. Meskipun sudah kita atur, tetap saja terjadi penyempitan, yang kemudian menyebabkan antre. Semakin lama antrean semakin panjang. Setelah panjang, banyak pengemudi yang kemudian menerobos melawan arus. Akhirnya macet pun tak terhindarkan," sambungnya.

Beny menyebut wilayah yang pusat kotanya berada di jalan lintas Sumatera ialah Aek Kanopan, Aek Nabara, Kotapinang dan Cikampak. Selain itu masih ada tempat lainnya yang perdagangannya juga ada di jalinsum. Misalnya, Gunting Saga, Damuli, Bandar Durian dan Kampung Pajak.

Bahkan kondisi masih ditambah lagi dengan hadirnya pasar tumpah (pekan), diberbagai tempat. Pasar ini biasanya dilakukan seminggu sekali. Untuk hari ini, pasar tumpah terjadi di Kampung Pajak.

"Semalam arus kenderaan yang masuk ke Labuhanbatu sudah mencapai 14 ribu. Dan mayoritas berasal dari Riau, platnya BM. Taksirannnya 50 persen berasal dai Riau," jelas Kasat Lantas

Menurut Beny polisi sudah berusaha maksimal untuk melakukan berbagai upaya. Namun ketiadaan jalur alternatif di beberapa tempat membuat upaya yang dilakukan polisi menjadi kurang bermakna.

"Di Aek Kanopan tidak ada jalur alternatif. Begitu juga dengan Bandar Durian, Gunting Saga juga tidak ada. Karena upaya yang kita lakukan tidak maksimal," imbuhnya.

Karena itu dia kembali meminta agar pengemudi tertib berlalu lintas dan mau bersabar sedikit. Itu semua demi kelancaran mudik pengemudi itu sendiri. Sebelumnya Sabtu (30/4) kemarin juga terjadi kemacetan di Jalinsum Labura.

Seorang pemudik yang berkendara sepeda motor dari Asahan menuju Labuhanbatu, Diego Al Fatih, mengatakan jika dia berangkat dari Kisaran pada pukul 07.00 WIB dan tiba di Rantauprapat sekitar pukul 12.30 WIB.

"Saya mulai merasakan macet dari Damuli, sampai daerah sebelum Kampung Pajak. Entah apa nama tempatnya, tapi Polsek Aek Natas lewat lagi. Di situ tadi masih macet," katanya kepada detikSumut.

Fatih mengatakan tiba di Damuli pada pukul jam 08.30 WIB. Lalu di tengah kemacetan yang dialami kenderaan roda 4, sepeda motornya masih bisa melaju secara perlahan-lahan dan keluar dari kemacetan pada pukul 11.30 WIB, di wilayah sebelum Kampung Pajak. Itu artinya jarak 36 Kilometer, ditempuhnya selama tiga jam.

"Kecelakaan gak ada. Cuma kenderaan bertumpuk, sama-sama mencuri jalur," ucapnya

Dari informasi yang dihimpun, titik kemacetan terjadi di Damuli, Kualuh Selatan hingga Simpang Marbau, Na IX-X, Labura. Jarak antara kedua titik ini sekitar 40 kilometer.



Simak Video "Video: Menembus Kemacetan Jakarta Jelang Long Weekend"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork