Polisi kembali turun tangan memperbaiki jalan rusak tepatnya di Jalan Halmahera dan Irian Kota Bengkulu. Perbaikan jalan ini merupakan respon terhadap keluhan masyarakat, apalagi beberapa waktu lalu di sana ada warga terperosok di jalan berlubang.
Sebelumnya pada Kamis (21/4) lalu personel dari Polres Bengkulu juga memperbaiki jalan rusak.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Polda Bengkulu, AKP Perdhana Mahardhika mengatakan perbaikan jalan ini dilakukan setelah pihaknya mendapat dukungan dari salah satu perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinas Bina Marga Kota Bengkulu berjanji akan menambal jalan yang berlubang sebelum lebaran ini. Namun kita akan tetap menambal jalan yang menjadi prioritas rawan akan kecelakaan," ujarnya Kamis (28/4/2022).
Perdhana menjelaskan, kakek Usman yang menjadi korban kecelakaan tunggal akibat jalan rusak telah mendapatkan santunan dari Dinas PUPR Kota Bengkulu.
"Korban kecelakaan jalan buruk telah dapat santunan bentuk uang dari Dinas PUPR Kota Bengkulu namun saya tidak tahu nominalnya, sedangkan jalan yang menjadi lokasi kecelakaan, Dinas PUPR Kota Bengkulu berjanji akan segera menambal jalan tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, seorang kakek bernama Usman (62) menjadi cacat setelah terperosok ke jalan berlubang di Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Usman yang tinggal di Desa Padang Pelawi, Kabupaten Seluma melintasi kawasan tersebut karena ingin mendatangi rumah anaknya. Nahas, sebelum sampai di lokasi dia jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya karena terperosok di jalan berlubang.
Ulan, menantu Usman menceritakan kecelakaan yang dialami mertuanya itu terjadi sekitar dua pekan lalu. Sejak saat itu sampai hari ini Usman, menurut Ulan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
"Bapak sejak jatuh tidak bisa duduk apalagi berjalan. Waktu kejadian bapak yang membawa motor dan suami saya dibonceng, saat disimpang Bumi Ayu motor terpeleset masuk lubang di jalan," cerita Ulan, Jumat (22/04/2022).
Saat ini kondisi Usman, kata Ulan, masih sangat memprihatinkan. Hal itu juga yang mendasari pihak keluarga membawa kasus ini ke aparat penegak hukum.
"Bapak sering muntah-muntah dan merasa sakit di kepala, makanya kita melapor ke polisi karena bapak jatuh akibat ada lobang di jalan. Kami kecewa sama pemerintah karena membiarkan jalan tetap rusak sejak lama, akibatnya bapak mengalami kecelakaan," jelas Ulan.
(astj/afb)