Gubernur Pastikan Jalan-Destinasi Wisata di Sumbar Siap Sambut Pemudik

Sumatera Barat

Gubernur Pastikan Jalan-Destinasi Wisata di Sumbar Siap Sambut Pemudik

Atta Kharisma - detikSumut
Kamis, 28 Apr 2022 15:31 WIB
Pemprov Sumbar
Foto: Dok. Pemprov Sumbar
Jakarta - Hari Libur Nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M diprediksi menjadi momen pulang kampung bagi 1,8 juta perantau asal Sumatera Barat. Menyambut hal tersebut, Gubernur Mahyeldi mengimbau jajaran pemerintah provinsi serta kota/kabupaten bersiap menyambut kepulangan warga Sumbar dari perantauan.

"Sudah dua tahun banyak dari saudara-saudara kita ini tidak pulang kampung karena pandemi. Sekarang situasi sudah jauh lebih baik, perkiraan 1,8 juta perantau akan mudik ke Sumatera Barat. Untuk itu perlu kita sambut kedatangan saudara-saudara kita ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).

Diawali Surat Edaran Gubernur Sumbar Nomor 13/ED/GSB-2022 pada 20 April lalu, suasana penyambutan dan antisipasi lonjakan pemudik sudah berjalan efektif di berbagai daerah di Sumatera Barat.

Jalan-jalan pun sudah ditertibkan dari peminta sumbangan. Selain itu, pos-pos pemantau lalu lintas dan layanan kesehatan disiagakan pada titik-titik strategis arus mudik yang dilengkapi dengan QR code panduan selama perjalan mudik lebaran.

"Kita berikan kenyamanan di jalanan kepada perantau dengan tidak dibolehkannya aktivitas minta sumbangan di jalan raya dengan dalih apapun. Minta sumbangan itu disamping melanggar UU Lalu Lintas, juga berisiko menimbulkan kemacetan dan bahkan rawan menimbulkan kecelakaan," papar Mahyeldi.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi seputar mudik, Pemprov Sumbar bekerja sama dengan Telkomsel menyiapkan SMS gateway untuk berbagi informasi penting yang dibutuhkan oleh siapa saja yang memasuki Sumbar, hotline layanan pengaduan 24 jam di nomor WhatsApp 08116677111 serta pusat informasi yang dapat diakses secara online.

Tak hanya di sektor perhubungan, keamanan, kesehatan dan kebersihan yang berkaitan erat dengan aktivitas mudik lebaran, pemerintah juga menyambut kedatangan pemudik dengan semarak kebudayaan dan atraksi pariwisata yang menarik di berbagai daerah. Pengelola destinasi dan objek wisata juga diminta melakukan persiapan menyambut kunjungan pemudik, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan.

Pemerintah provinsi pun ingin memastikan tiap titik yang dikunjungi bersih, tertib, bebas dari pemalak, juga mengikuti protokol kesehatan. Untuk kenyamanan kunjungan, pemilik usaha kuliner juga diwajibkan mencantumkan daftar harga.

"Mudik lebaran tahun ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan ekonomi, utamanya di sektor UMKM dan pariwisata. Oleh sebab itu perlu dijaga, kalau saudara-saudara kita ini merasa senang dan nyaman, mereka menghabiskan waktu yang lebih lama di sini untuk jalan-jalan dan belanja, sehingga diharapkan dapat menjadi penggerak bagi roda ekonomi masyarakat," ungkap Mahyeldi.

Hal ini, lanjutnya, sengaja dilakukan untuk membuat momen pulang kampung para perantau menjadi lebih berkesan setelah hampir dua tahun terhalang COVID-19. Karenanya, persiapan telah dilakukan dari jauh-jauh hari, dengan memprioritaskan ketertiban dan kenyamanan selama menempuh arus mudik, balik maupun ketika berada di kampung halaman.

Sementara itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy juga mengingatkan pemudik agar memastikan rumah yang ditinggal selama mudik dalam kondisi aman, untuk mencegah musibah kebakaran yang kerap terjadi di musim mudik lebaran.

"Selamat mudik, pastikan rumah yang ditinggal dalam kondisi aman. Sampai hari ini Alhamdulillah belum terdeteksi kemacetan di Sumbar, oleh karena itu tetap patuhi aturan lalu lintas sepanjang perjalanan, agar tidak ada macet, apalagi kecelakaan," pungkasnya.


(akn/ega)


Hide Ads