Hairuddin Siregar menyampaikan ucapan terima kasih kepada polisi yang telah mengobati anaknya. Hairuddin merupakan orangtua pengendara sepeda motor yang mengaku terjatuh setelah disenggol oknum polantas.
"Saya sebagai orang tuanya sudah melihat bahwasanya anak saya ini bersenggolan kaki dengan badan, jadi mungkin karena dia juga gugup merasa ditunjang," sebut Hairudin kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).
Hairudin pun mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian. Usai kejadian itu, anaknya telah diurus dan diobati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sebagai orangtua mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak-bapak polisi, bahwasanya anak saya ini sudah diurus dan diobati," ucap Hairudin.
Sementara sang pengendara, Ridwan juga mengklarifikasi fakta sebenarnya. Setelah melihat CCTV, dia mengaku bahwa tidak ditunjang atau diserempet.
"Kami bukan ditunjang atau diserempet, kami grogi karena dikejar karena nggak pakai helm. Habis itu kami menabrak pengendara lain hingga kami jatuh," sebut Ridwan.
"Kek ada ditunjang, baru saya melihat CCTV nggak ditunjang," ujar Ridwan.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor terjatuh diduga usai disenggol oleh salah satu oknum Polantas Polrestabes Medan. Usai disenggol, oknum petugas itu pergi meninggalkan pengendara yang terjatuh.
Pantauan detikSumut, Selasa (26/4/2022) peristiwa itu terjadi di Jalan Sudirman, Medan persis di depan Pos Subnit Patwal.
Tampak dua orang remaja terjatuh dari sepeda motor matik yang dibawanya. Terlihat juga di lokasi itu ada seorang polisi lalu lintas namun setelah pengendara itu jatuh, dia langsung meninggalkan lokasi tersebut.
Sementara pengendara itu lalu ditolong oleh warga. Tampak celana panjangnya itu robek. Kakinya pun terlihat luka-luka.
"Simpang itu (simpang Rumah Dinas Wali Kota Medan) dikejar. Tiba- tiba sampai sini ditunjangnya," sebut pengendara itu, Ridwan.
Ridwan berboncengan dengan kawannya bernama Tegar. Mereka menyebut baru pulang dari USU untuk Ikut tes narkotika.
"Dari tes narkotika ke USU," sebut Ridwan
Ridwan mengaku bahwa dirinya tidak disuruh berhenti oleh petugas tersebut.
"Nggak ada ngomong," sebut Ridwan.
Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar menanggapi soal adanya dugaan oknum polantas kabur setelah diduga senggol pengendara. Sonny pun kemudian menjelaskan fakta sebenarnya yang terjadi.
"Perlu kami jelaskan bahwa tadi sore ada kejadian terkait dengan kecelakaan pas di Jalan Sudirman di depan Pos 02 Satuan Lalu Lintas. Kemudian terviralkan bahwa pihak sepeda motor ada di tendang ataupun diserempet oleh anggota Polri anggota Polantas namun setelah kita cek cctv-nya bahwa hal tersebut tidak benar," kata Sonny kepada wartawan.
"Sudah kita lihat dari hasil CCTV bahwa pengendara sepeda motor atas nama Ridwan sebagai pengendara, pengemudi dan atas nama Tegar sebagai rekan yang dibonceng tidak ada diserempet ataupun di tendang namun yang bersangkutan menyerempet sepeda motor lain, ban belakang sepeda motor lain sehingga terjatuh," ujar Sonny.
Sonny mengatakan setelah peristiwa itu terjadi pihaknya membawa pengendara itu ke Rumah Sakit. Pihaknya pun telah menerangkan peristiwa itu kepada orang tua para pengendara.
"Sudah kita bawa ke Rumah Sakit untuk berobat dan orang tua daripada anak tersebut juga sudah ada di sini sudah kita jelaskan situasinya seterang-terangnya," sebut Sonny.
Kemudian Sonny pun membantah soal anak buahnya itu diduga mengejar pengendara hingga terjatuh. Akan tetapi, menurut pengakuan anak buahnya, si pengendara seperti ketakutan karena tak memakai helm.
"Yang pasti tidak ya, tidak dikejar. Kita sudah konfirmasi kepada yang bersangkutan, saya tidak ada mengejar Pak tapi mungkin si anaknya karena tidak menggunakan helm yang satu yang di belakang mungkin dia merasa dikejar akhirnya mungkin gugup atau gimana," sebut Sonny.
Kemudian Sonny pun menanggapi soal anak buahnya itu tak menolong pengendara yang terjatuh dan memilih pergi.
"Yang sebenarnya adalah yang bersangkutan langsung berbalik arah cuma begitu ini kan posisi anggota kita kan sudah berada di depan, di depannya yang tabrakan ini sehingga antara dia mendengar atau tidak tapi kemudian setelah dijelaskan dia kemudian berbalik arah dan menolong," ujar Sonny
"Dia mengetahui, tapi setelah dia menoleh dia melihat di depan ada lampu hijau pada saat itu sehingga dia pada saat itu ragu ini maju atau apa, tapi akhirnya dia kembali," tambah Sonny.
Sonny tidak menampik jika anak buahnya itu tidak berhenti untuk menolong. Namun, Sonny pun menjelaskan alasan dari anak buahnya itu.
"Iya memang benar bahwa yang bersangkutan karena memang kan dia posisinya sudah di depan bukan di belakang daripada yang kecelakaan," ujar Sonny.
(astj/astj)