Kasus pemukulan Kasi Operasi Satpol PP Pekanbaru terhadap anggotanya berakhir damai. Korban dan pelaku sepakat damai setelah diperiksa polisi.
Kanit Reskrim Polsek Sukajadi Pekanbaru, AKP Selamet mengatakan keduanya telah diperiksa, Jumat siang (15/4). Setelah itu, korban dan pelaku melampirkan selembar surat perdamaian.
"Sudah damai, sudah cabut laporannya hari Jumat kemarin. Korban dan pelaku sudah kami periksa, tapi langsung berdamai," kata Kanit, Senin (18/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selamet mengatakan sebelum diperiksa korban dan pelaku bahkan sudah sepakat damai. Keduanya sudah bertemu sebelum datang ke Mapolsek.
"Pelaku sebelum datang ke Polsek sudah menemui korban. Jadi diperiksa, selesai langsung berdamai, cabut laporan, damai," kata Selamet.
Motif Pemukulan karena Salah Paham
Hasil pemeriksaan, korban dan pelaku mengaku terlibat perkelahian karena ada salah paham. Namun tak disebut secara detail salah paham yang menyebabkan korban dipukul pakai tongkat baseball hingga patah rahang.
"Motif karena salah paham. Jadi mereka ada salah paham, antara atasan dengan anak buahnya," kata Selamet.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Salpol PP Pekanbaru terlibat perkelahian. Baku hantam antar sesama personel itu terjadi di Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman.
Informasi yang diperoleh detikSumut, duel tersebut terjadi pada Senin, 4 April lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, keduanya tengah bertugas di tempat yang sama.
Mereka sempat cekcok, sebelum berujung perkelahian satu lawan satu. Akibat duel itu, seorang di antaranya terpaksa dioperasi karena rahangnya patah.
Pelaku bernama Wendi tiba-tiba memukul anggotanya, Dani dengan tongkat baseball. Akibatnya, koleganya itu mengalami patah rahang dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Belakangan diketahui pelaku adalah alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru bertugas 2 bulan. Sebelum berdinas di Satpol PP, pelaku pernah menjabat sebagai lurah.
(ras/dpw)