Heboh Penemuan Jasad Utuh di Labuhanbatu, MUI: Bukti Amal Saleh

Heboh Penemuan Jasad Utuh di Labuhanbatu, MUI: Bukti Amal Saleh

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Jumat, 15 Apr 2022 20:25 WIB
Jasad utuh di Labuhanbatu
Jasad utuh di Labuhanbatu (Fauzi/detikSumut)
Medan -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu buka suara soal hebohnya penemuan jasad disebut utuh meski sudah 20 tahun dikubur. MUI mengatakan untuk kasus jasad utuh itu biasanya karena jenazah memiliki amal saleh.

"Kondisi itu (jasadnya tidak membusuk ) terutama penghapal Quran," Kata ketua MUI Labuhanbatu, Abdul Hamid Zahid, kepada detiksumut, Jumat (15/4/2022).

Hamid mengatakan kondisi jasad yang tidak membusuk itu merupakan salah satu keistimewaan yang akan didapatkan para penghapal Al-Quran. Meski begitu, kata Hamid, amal saleh menjadi syarat utamanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sumbernya dari hadis, bunyinya 'penghapal Quran tidak akan dimakan tanah jasadnya'. Namun intinya sebenarnya amal saleh," ucap Hamid.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Labuhanbatu, Rendi Fitrayana. Menurutnya, kondisi itu sudah merupakan bukti kelebihan yang dimiliki jenazah.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang seperti itu memang ada kelebihannya itu, ada amalan dia waktu hidup," ucap Rendi.

Untuk jenis kebaikannya, Rendi menyebut hanya keluarga atau orang-orang dekat almarhum lah yang mengetahuinya. Karena itu, mereka yang mengenal almarhum, kata Rendi, juga mendapat keuntungan.

"Cuma untuk memastikan apa kelebihannya sewaktu hidup, keluarganya lah yang tahu. Apa amalannya, apa kebiasaannya, sesudah itu baru bisa diambil pelajaran, kan," jelas Rendi.

Sebelumnya diberitakan, jasad disebut utuh meski sudah 20 tahun dikubur membuat warga Labuhanbatu heboh. Peristiwa itu terjadi di tempat pemakaman umum Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu.

"Menurut pengalaman itu udah hancur lah itu. Baru ini lah kejadian nampak kain kafan utuh. Biasanya kalau kami mengkorek-korek (menggali) disini cuma selalu dapat tulang, kalau kain kafan nggak pernah dapat," kata pengurus pemakaman Desa Janji, Arwin Pohan kepada detiksumut, Jumat (15/4).

Penemuan jasad itu karena kuburannya runtuh akibat tanah yang longsor. Anak-anak yang bermain di lokasi disebut yang pertama sekali melihat kondisi jasad.

Dari batu nisan yang ada, jasad itu bernama Lebu yang meninggal pada Jumat (4/10/2002). Bukan hanya jasad, kain kafan yang terpasang di jasad ini juga masih utuh.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads