Video yang memperlihatkan mobil berpelat merah BL 42 B diduga menghalangi laju ambulans viral di media sosial. Mobil itu diketahui dipakai Kasatpol PP-Wilayatul Hisbah (WH) Gayo Lues, Aceh, Syabri.
Dilihat detikSumut, Jumat (15/4/2022), video itu direkam dari orang di dalam ambulans. Kedua mobil saat itu sedang melintas di jembatan.
Ambulans melaju kencang dengan sirine meraung-raung. Mobil dinas yang berada di depannya tetap melaju seperti biasa meski akhirnya memberi sedikit ruang kepada ambulans di belakangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika hendak menyalip, spion kedua mobil tersebut bertubrukan. Insiden itu disebut terjadi di jalan nasional Meulaboh-Banda Aceh persisnya di Kabupaten Aceh Barat.
"Berdasarkan konfirmasi kepada pemegang kendaraan dinas tersebut memang benar bahwa mobil dinas pelat BL 42 B adalah mobil Pemkab Gayo Lues di bawah kendali Kasatpol PP dan WH Kabupaten Gayo Lues, Syabri," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Gayo Lues, Rabudin Ramli saat dimintai konfirmasi detikSumut.
Rabudin mengatakan, insiden itu terjadi saat Syabri sedang dalam perjalanan dinas ke Banda Aceh untuk mengikuti kegiatan di Satpol PP dan WH Aceh. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (13/4) yang lalu.
"Namun di tengah perjalanan tepatnya jalan lintas Aceh Barat terjadi insiden benturan kaca spion dengan mobil ambulans sehingga mengalami retak," jelasnya.
Kasatpol PP Gayo Lues, Syabri, menjelaskan saat kejadian jalanan sedang ramai dengan kendaraan roda dua dan roda tiga. Dia mengatakan, mobil yang ditumpanginya bersama sopir tidak dapat langsung memberikan jalan ke ambulans karena di sampingnya ada motor dan becak.
"Sehingga jika secara spontan dibanting setir ke bagian kiri bisa menyebabkan kendaraan lain terserempet dan bisa menimbulkan korban jiwa karena laju kendaraan lumayan tinggi," kata Syabri dalam keterangan tertulis disampaikan Prokopim Gayo Lues.
"Untuk itu sopir berinisiatif maju mencari celah untuk diberikan jalur kepada ambulans, namun begitu jalur dicoba diberikan sopir ambulans langsung tancap gas sehingga menyerempet kaca spoin mobil kita sehingga mengalami retak-retak," lanjutnya.
Syabri meminta maaf ke Pemkab Gayo Lues serta orang yang ada di ambulans. Dia mengaku tidak ada niat untuk menghalangi laju ambulans.
"Kepada masyarakat Gayo Lues kami minta maaf atas viralnya kejadian ini seolah-olah ada arogansi sopir kami dalam berlalu lintas, hal ini tidak benar arena tidak ada sedikitpun niat dan keinginan kami menghalangi laju kendaraan ambulans tetapi karena situasi di jalanan seperti yang saya jelaskan," terangnya.
(agse/afb)